Tak Terurus di Pengungsian Korban Kelud Pulang

Reporter

Sabtu, 15 Februari 2014 22:11 WIB

Sejumlah warga berada di posko pengungsian di Kantor Kecamatan Ngelegok, Blitar, Jatim (14/2). Warga dari tiga desa yang berjarak 17 kilometer dari letusan puncak gunung Kelud mengungsi. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Kediri- Sedikitnya 550 kepala keluarga di Dusun Sumberpetung, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri menolak mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumah setelah sempat tak terurus di lokasi pengungsian.

Baru semalam menginap di lokasi pengungsian di kantor koperasi Desa Pranggang Kamis 12 Februari 2014, penduduk Dusun Sumberpetung ini sudah pulang ke rumah. Mereka mengaku tak betah tinggal di pengungsian karena menahan lapar dan haus. "Kami benar-benar tidak diurus," kata Widodo, 35 tahun, warga dusun itu, Sabtu 2014.

Pemerintah daerah, menurut dia tidak memperlakukan warga dengan manusiawi. Setelah menginap sejak pukul 22.00 WIB, para pengungsi yang terdiri dari orang tua, perempuan, anak-anak, dan dewasa ini baru mendapat makanan pukul 11.00 WIB keesokan harinya. Bahkan air minum yang disediakan tak lebih dari tiga dus air mineral kemasan gelas yang hanya mampu mencukupi 160 orang saja.

Karena tak tahan menahan lapar, mereka memutuskan kembali ke rumah masing-masing. Hal ini cukup berisiko mengingat pemukiman mereka berada dalam radius 10 kilometer dari puncak Kelud.

Tempo yang menyambangi kampung itu merasakan bau belerang yang cukup menyengat. Menurut warga, bau tersebut berasal dari Kelud. "Kami sudah biasa menciumnya," kata Widodo. Bau seperti itu menurut dia kerap tercium terutama saat terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kelud.

Suwarno, 60 tahun, Ketua RT setempat mengatakan sebanyak lebih dari 550 kepala keluarga yang terdiri atas 1.500 jiwa penduduknya memutuskan untuk bertahan di rumah. Mereka merasa lebih terurus tinggal di rumah daripada di pengungsian.

Perhatian aparat keamanan dan kecamatan terhadap desa itu bisa dibilang cukup rendah. Sejak terjadi erupsi Kelud pada Kamis 13 Februari 2014 hingga sekarang tak ada satupun aparat yang menyambangi. Bahkan satu unit mobil patroli dari Polsek Plosoklaten terlihat sekali melintasi desa itu pagi tadi setelah dua hari letusan terjadi.

Ironisnya, sikap cuek juga terjadi saat erupsi berlangsung. Menurut Suwarno, sejak pengumuman status Awas hingga erupsi, tak ada satupun kendaraan evakuasi dari aparat yang muncul. Warga serentak menyelamatkan diri ketika pantauan radio genggam yang dikelola karang taruna di kantor desa menyiarkan kabar bahaya itu. "Untung ada siaran HT dari Kecamatan Ngancar," kata Suwarno.

HARI TRI WASONO

BERITA LAINNYA

Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya