Kerugian Bencana Kebumen Mencapai Rp 2 Miliar  

Reporter

Senin, 27 Januari 2014 13:07 WIB

Warga bergotong royong membersihkan puing bangunan yang roboh karena gempa bumi di Tirtohargo, Kretek, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/1). Gempa sebesar 6,5 SR yang terjadi di laut sebelah barat daya Kebumen, Jawa Tengah menyebabkan lima rumah di kawasan tersebut rusak. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerugian akibat bencana gempa bumi di Banyumas diperkirakan mencapai Rp 2 miliar. Hingga saat ini, tercatat 151 rumah mengalami kerusakan. "Kami akan segera menyiapkan anggaran untuk membantu korban gempa," kata Wakil Bupati Banyumas Budhi Setiawan di sela-sela meninjau lokasi bencana di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Senin, 27 Januari 2014.

Lindu mengguncang Kebumen dan sekitarnya dengan kekuatan 6,5 skala Richter pada Sabtu akhir pekan lalu. Ratusan rumah mengalami kerusakan di Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.

Budhi mengatakan saat ini pemerintah setempat sedang melakukan verifikasi rumah penduduk yang mengalami kerusakan. Selain rumah, sejumlah masjid dan sekolah juga mengalami kerusakan. "Seperti masjid dan sekolah ini memang harus segera direnovasi," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyumas Prasetyo mengatakan jumlah bangunan dan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa mencapai 151 unit. "Kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar," katanya.

Komandan Kodim 0701 Banyumas Letnan Kolonel Infanteri M. Asep Apandi mengatakan ratusan anggotanya ikut diterjunkan untuk membantu korban gempa. "Kami ikut mengecek apakah bangunan yang retak-retak itu masih layak untuk ditempati," katanya.

Ia mengatakan ada sekitar 97 rumah di Pekuncen yang akan diperbaiki oleh anggotanya. Jika masih membutuhkan tambahan tenaga, ia siap mengerahkan pasukan lebih banyak lagi. (Baca: Gempa Kebumen Akibat Dua Lempeng Bertemu)

Di Cilacap, rumah yang mengalami kerusakan mencapai 21 unit. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya rusak berat. "Perkiraan kerugian mencapai Rp 200 juta," kata Kepala BPBD Cilacap Supriyanto.

Menurut Supriyanto, kerusakan rumah tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Adipala, Bantarsari, Maos, Kesugihan, dan Majenang. "Dari 21 rumah yang rusak, 16 di antaranya berada di sejumlah desa di Kecamatan Adipala," katanya.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Ahmad Lani mengatakan, Kabupaten Banyumas berada di garis sesar atau patahan, sehingga pengaruh gempanya sangat dirasakan. "Sesar itu terhubung dari Samudra Hindia hingga Cirebon," katanya. Ia menyebutkan gempa tersebut tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Slamet.

ARIS ANDRIANTO



Berita Terpopuler

Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Survei: Publik Inginkan Koruptor Dihukum Mati
Jazuli Laporkan Mahfud Md. ke Mabes Polri
Garap 400 Kasus, Akil Punya Jejaring Pemasaran

Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

4 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

9 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

9 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

9 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

10 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya