Banten Provinsi Terkorup Bidang Kesehatan  

Senin, 27 Januari 2014 12:30 WIB

Petugas KPK menggeledah kantor PT Java Medica di Grogol Utara, Jakarta, Rabu(27/11). Penggeledahan tersebut terkait kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch mencatat Banten sebagai provinsi terkorup di bidang kesehatan. Kerugian negara yang ditimbulkan tindak korupsi sektor kesehatan di provinsi yang dipimpin Ratu Atut Chosiyah pada 2001-2013 mencapai Rp 71,59 miliar, tertinggi dari 24 provinsi yang terpantau mengalami kasus rasuah.

"Kami menduga Banten tertinggi karena dinasti politik yang terlalu dominan," ujar Koordinator Divisi Pemantauan Pelayanan Publik ICW Febri Hendri di kantro ICW, Ahad, 26 Januari 2014.

Menurut dia, korupsi merupakan dampak buruk pengaruh keluarga Atut Chosiyah yang sangat kuat kepada birokrasi daerahnya. "Misalnya, dia bisa mempengaruhi panitia pengadaan lelang supaya memenangkan orang-orang yang ditunjuknya," ucap Febri.

Atut kini mendekam di bui sebagai tersangka dalam beberapa kasus korupsi, termasuk yang terkait dengan pengadaan alat kesehatan Banten dan pemerasan terhadap bawahannya. Adik Atut, Chaeri Wardana, juga menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Banten dan Kota Tangerang Selatan.

Dokter Rumah Sakit Tangerang Selatan, Daniel Richard, mengatakan beragam modus korupsi terjadi tak cuma di rumah sakit tempatnya bekerja, tapi juga di hampir semua rumah sakit umum daerah dan pusat kesehatan masyarakat. Modus korupsi di bidang kesehatan yang kerap terjadi ialah penggelembungan harga barang hingga 50 persen, pembelian barang yang tak sesuai spesifikasi minimum, pembelian barang diskontinu--alias barang lama yang tak diproduksi lagi--dengan harga baru, serta pengaturan panitia lelang dengan penentuan harga perkiraan sendiri yang tak sesuai harga pasar.

Meski mengakui modus korupsi di kotanya bersifat sistematis, Daniel tak tahu apakah Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani turut terlibat korupsi yang dilakukan suaminya, Chaeri Wardana. "Saya tidak tahu persis," tuturnya.

Setelah Banten, Sumatera Utara duduk di posisi kedua sebagai provinsi terkorup dengan 15 kasus dan kerugian negara Rp 59,16 miliar. Berikutnya, Aceh dengan delapan kasus dan kerugian negara Rp 36,25 miliar, serta Jawa Barat dengan 12 kasus dan kerugian negara Rp 28,01 miliar.

BUNGA MANGGIASIH


Baca juga:
Aset Adik Ratu Atut 100 Item Lebih
Saksi Adik Atut, Dudung Balikin Surat Berharga
Tanpa Ratu Atut, Spanduk Maulid Banten Memerah
KPK Terus Telusuri Aset Adik Atut

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

20 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

23 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

24 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

28 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

28 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

29 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

30 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya