Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat tiba untuk melaporkan masalah di Kebun Binatang Surabaya (KBS) di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (20/1). Dalam keterangannya Tri Rismaharini akan memberikan data kepada KPK terkait banyaknya binatang koleksi KBS yang raib dan permasalahan lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Surabaya:Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengambil beberapa langkah teknis untuk meminimalisir adanya jaringan teroris di kota Surabaya. Dia meminta para Lurah dan Camat lebih proaktif memperhatikan warganya. "Harus lebih dekat dengan warga," kata Risma di ruang kerjanya, Rabu, 22 Januari 2014.
Selain itu, para pejabat daerah diminta berkoordinasi secara rutin dengan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RT). Koordinasi dapat dilakukan untuk membahas tamu baru, penduduk baru, hingga kegiatan-kegiatan di wilayahnya.
Bukan hanya para pejabat daerah dan tokoh masyarakat, warga pun harus lebih perhatian dengan lingkungan sekitar. Tujuannya, bila terdapat penduduk atau kegiatan yang tidak biasa, mereka dapat saling membantu untuk melaporkannya kepada pihak berwenang.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu berharap generasi muda tidak terpengaruh dengan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada tindakan terorisme. Sebab, kata dia, anak-anak muda berhak meraih masa depan yang lebih baik. "Jangan sampai mereka dipengaruhi terus dicelakakan," ujar dia.
Wanita 52 tahun itu optimistis akan dapat mengembalikan para penggiat ataupun pengikut jaringan terorisme ke jalan yang benar. Pasalnya, dia telah berpengalaman menyadarkan anak-anak yang 'rusak' kembali menjadi anak-anak baik dan santun. "Bahkan sekarang banyak yang aktif di kegiatan-kegiatan positif."
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
21 jam lalu
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
14 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)