Ketua KPU Jatim Tahu Akil, tapi Tak Kenal
Senin, 20 Januari 2014 12:43 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad, menegaskan bahwa dirinya tidak tahu ada suap terkait dengan pemilihan Gubernur Jawa Timur 2012. Dia juga mengaku tak menerima uang sepeser pun ataupun benda apa pun baik dari tim sukses maupun calon gubernur.
“Ketika ditanya oleh KPK, saya jawab seperti itu, apa adanya yang saya tahu,” kata Andry kepada Tempo saat ditemui di Hotel Bandara, Surabaya, Ahad, 19 Januari 2014.
Andry mengatakan, dia diperiksa penyidik KPK sekitar lima jam sejak pukul 10.00 pada hari Senin, 6 Januari 2014. Dia dicecar 20 pertanyaan.
Pertanyaan tersebut di antaranya soal perkenalannya dengan Akil Muchtar, Zainudin Amali, dan Muhtar Ependy. “Semua itu saya jawab, tahu, tapi tak kenal,” kata dia.
Menurut Andry, dirinya memang membina hubungan baik dengan semua calon gubernur dan tim sukses mereka demi kelancaran pemilihan gubernur. “Hubungan saya dengan pasangan calon dan tim suksesnya merupakan hubungan normatif, sesuai dengan tupoksi,” katanya.
Sementara ketika ditanya apakah pernah bertemu dengan Akil, dia membenarkan, namun hanya di Mahkamah Konstitusi. Dia mengatakan bertemu dengan Akil karena mewakili KPU Jawa Timur yang merupakan pihak termohon.
Di depan penyidik KPK, dia menegaskan bahwa dia tidak pernah menerima duit dari siapa pun, tidak pernah berjanji kepada siapa pun, dan tidak pernah menerima benda dari siapa pun, baik benda konkret maupun abstrak. Dalam soal pemeriksaannya, dia mengaku tidak berkeberatan karena KPK memang bertugas menangani hal tersebut. “Jadi, sah-sah saja mereka memeriksa siapa pun, karena mereka sedang mengumpulkan data” katanya.
Sedangkan soal siapa yang akan menjadi tersangka, dia memasrahkan semua kepada KPK. Namun, dia berharap namanya tidak dimasukkan dalam daftar tersangka oleh KPK. “Karena memang kasus ini tidak pernah saya lakukan,” kata Andry.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler:
Jakarta Banjir, SBY Terbang ke Bali
Jokowi Perintahkan Buka-Tutup Pintu Air ke Istana
Lagi, Tiga TKI Tewas Ditembak di Malaysia
Banjir, Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta Terendam