Gajah Mati Overdosis, BBKSDA Riau Terus Dikecam  

Reporter

Jumat, 10 Januari 2014 11:07 WIB

Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau Riko Kurniawan mengecam tindakan evakuasi gajah liar yang dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA). Dia menilai tidak ada kepedulian institusi pemerintah itu untuk menyelamatkan gajah yang tersisa di hutan Riau.

"BBKSDA Riau seharusnya melindungi spesies langka, tetapi malah justru melakukan penangkapan gajah di habitatnya," kata Riau Riko kepada Tempo, Jumat, 10 Januari 2014.

Seekor induk gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) mati setelah dievakuasi tim BBKSDA Riau. Induk gajah berusia 20 tahun itu mati di Pusat Pelatihan Gajah Minas, Riau, Rabu malam, 1 Januari 2013 setelah dievakuasi dari Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Senin, 30 Desember 2013. Kuat dugaan gajah mati akibat kelebihan dosis obat bius yang diberikan saat evakuasi.

Walhi mendesak Kementerian Kehutanan segera memberikan informasi jelas serta mengusut pihak yang bertanggung-jawab atas kematian gajah tersebut.

Menurut Riko, jika penangkapan gajah telah menjadi keputusan bersama, maka proses penangkapan harus dipersiapkan dengan matang. Harus diketahui ke mana tujuan gajah akan dipindahkan dan perlu dipastikan pemindahan tersebut tidak menimbulkan masalah. Selain itu, harus jelas manfaatnya dalam upaya pemulihan populasi gajah.

"Tim yang melakukan penangkapan harus terdiri dari orang-orang yang memiiliki berbagai keahlian, termasuk dokter hewan, paramedis, ahli satwa liar, pawang berpengalaman. Semuanya harus berkordinasi dengan baik,” ujar Riko.

Kecaman serupa dikemukakan juru bicara World Wildlife Fund (WWF) Program Riau Syamsidar. Evakuasi yang dilakukan BBKSDA Riau terkesan serampangan. “Penangkapan gajah liar juga harus melibatkan tim pemantau. Namun, prosedur itu tidak dijalankan,” ucapnya.

Kepala Bidang Humas BBKSDA Riau Zanir menolak kecaman Walhi maupun WWF. Dia berkilah bahwa proses evakuasi gajah dilakukan oleh tim yang terdiri dari orang-orang terlatih. "Tim kami sudah bekerja secara profesional selama puluhan tahun," tuturnya.

Zanir mengakui BBKSDA tidak melibatkan dokter hewan secara langsung. Namun, tim selalu berkordinasi dengan dokter hewan BBKSDA yang ada di Pusat Latihan Gajah Minas.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Apple Surati Kemenperin Soal Izin Edar Iphone 16 di Indonesia

1 menit lalu

Apple Surati Kemenperin Soal Izin Edar Iphone 16 di Indonesia

Apple mengajukan pertemuan untuk membahas mengenai belum diperolehnya izin edar produk Apple seri terbaru iPhone 16

Baca Selengkapnya

DPR Ingatkan Program Makan Bergizi Gratis Jangan Sampai Timbulkan Limbah Makanan

2 menit lalu

DPR Ingatkan Program Makan Bergizi Gratis Jangan Sampai Timbulkan Limbah Makanan

Komisi IX DPR mengingatkan Badan Gizi Nasional untuk mengantisipasi limbah makanan dari program unggulan Prabowo, makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Apple Surati Menperin Soal Izin Edar iPhone 16 di Indonesia

6 menit lalu

Apple Surati Menperin Soal Izin Edar iPhone 16 di Indonesia

Apple mengajukan pertemuan untuk membahas mengenai belum diperolehnya izin edar produk Apple seri terbaru iPhone 16

Baca Selengkapnya

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

7 menit lalu

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Warga Arab-Amerika mengatakan komentar merendahkan Bill Clinton terhadap warga Palestina di Gaza dalam kampanye untuk Kamala Harris sangat menjijikkan

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Tepis Isu Retaknya KIM Plus di Pilkada Jakarta

12 menit lalu

Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Tepis Isu Retaknya KIM Plus di Pilkada Jakarta

Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, mengklaim KIM Plus tetap solid memenangkan pasangan nomor urut 1 di Pilkada Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

12 menit lalu

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

Abraham Samad menilai KPK harus melanjutkan penyelidikan kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

INDEF Sebut Potensi Tumpang Tindih Fungsi Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut

12 menit lalu

INDEF Sebut Potensi Tumpang Tindih Fungsi Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut

INDEF sebut ada potensi tumpang tindih fungsi dalam pembentukan lembaga dalam masa jabatan Prabowo salah satunya Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

Misbakhun Sebut Negara Bantu Sritex dengan Restrukturisasi: Gak Usah Panik, Negara Hadir Urusi Itu

14 menit lalu

Misbakhun Sebut Negara Bantu Sritex dengan Restrukturisasi: Gak Usah Panik, Negara Hadir Urusi Itu

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyatakan pemerintah bisa membantu Sritex lewat mekanisme restrukturisasi kredit.

Baca Selengkapnya

Pan Brothers, Raksasa Tekstil yang Sedang Berjuang Menghindari Pailit seperti Sritex

23 menit lalu

Pan Brothers, Raksasa Tekstil yang Sedang Berjuang Menghindari Pailit seperti Sritex

Perusahaan tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) sedang berjuang terhindari dari kepailitan seperti yang dialami Sritex.

Baca Selengkapnya

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

23 menit lalu

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

Belakangan, agresi Israel kembali menjadi sorotan oleh DK PBB, bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya