TEMPO.CO, Medan - Dua orang jaksa di Sumatera Utara, masing-masing bertugas di Kejaksaan Negeri Sidikalang dan Kejaksaan Negeri Sibolga, dipecat setelah jaksa pengawas melakukan pemeriksaan internal. Kedua jaksa tersebut diduga menerima suap saat melaksanakan tugas.
Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Surung Aritonang mengatakan, jaksa yang dipecat berinisial SS, mantan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sidikalang, dan MS, jaksa di Kejaksaan Negeri Sibolga.
Menurut Aritonang, pemecatan kedua jaksa itu membuktikan bahwa pengawasan internal di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara berjalan. "Sebelum dipecat, keduanya sudah diperiksa lebih dulu," kata Aritonang kepada Tempo, Rabu, 8 Januari 2014. Meski begitu, Aritonang enggan menjelaskan secara terperinci kesalahan kedua jaksa itu sehingga mereka harus dipecat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, MS adalah Marina Surbakti. Pada Maret 2013, Marina diperiksa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Marina diduga menerima uang pelicin dalam menangani kasus yang melibatkan korban kasus penipuan, Linda Simatupang. Linda mengaku telah menyerahkan uang Rp 15 juta kepada Marina agar segera menyelesaikan kasus tersebut. Namun Marina tidak memproses pengaduan Linda.
"Kami melaporkan masalah ini kepada Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dengan tuduhan menerima uang pelicin. Menurut saya, jaksa yang dipecat berinisial MS itu adalah Marina Surbakti," ujar bekas Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum Medan Muslim Muis kepada Tempo.
SAHAT SIMATUPANG
Berita terkait
Kejagung Copot Jaksa Pinangki, MAKI: Seharusnya Dipecat
30 Juli 2020
MAKI menyatakan tidak puas dengan langkah Kejagung yang hanya mencopot jabatan Pinangki Sirna Malasari dalam pertemuannya dengan Joko Tjandra
Baca SelengkapnyaChuck Suryosumpeno Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung
7 November 2018
Mantan jaksa Chuck Suryosumpeno diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka terkait perkara tindak pidana korupsi penyelesaian barang rampasan.
Baca SelengkapnyaTahun 2017, 207 Jaksa Terima Hukuman Disiplin
10 Januari 2018
Kejaksaan Agung mengatakan dari 51 jaksa yang menerima hukuman disiplin berat, tujuh diantaranya diberhentikan.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Minta Promosi Sudung dan Tomo Tak Dipersoalkan
22 Februari 2017
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan dirinya telah menimbang matang sebelum memutuskan untuk mempromosikan Sudung Situmorang dan Tomo Sitepu.
Baca SelengkapnyaKepala Kejaksaan di NTT Diduga Selewengkan Dana Rp 2,6 M
18 Oktober 2016
Kejaksaan Tinggi NTT telah memberi rekomendasi kepada Kejaksaan Agung agar menjatuhkan sanksi terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaKepala Kejaksaan Diduga Selewengkan Duit Rp 2,6 Miliar
18 Oktober 2016
Kejaksaan Tinggi NTT telah merekomendasikan ke Kejaksaan Agung terkait dengan sanksi yang dijatuhkan, yakni berupa penundaan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaMantan Jaksa Didakwa Rugikan Negara Rp 7,9 Miliar
16 Maret 2016
Mantan jaksa di Nusa Tenggara Timur didakwa merugikan negara
sebesar Rp 7,9 miliar. Dia menjual barang rampasan perkara ke
pengusaha besi tua.
Jaksa Diduga Otak Penjualan Aset Negara di NTT Ditangkap
12 Januari 2016
Jaksa Djami Rotui merupakan otak penjualan aset negara dalam kasus korupsi terpidana Andy Woworuntu.
Baca SelengkapnyaJaksa Temui Pihak Beperkara di Kafe, Kena Sanksi Berat
30 Desember 2015
Pelanggaran yang dilakukan jaksa pada tahun ini menurun. Pada 2014 jumlah jaksa nakal yang kedapatan melanggar 13 orang.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Jadi Lembaga Terburuk, Banyak Oknum Berperilaku Tercela
22 Desember 2015
Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) membeberkan bahwa kinerja lembaga kejaksaan dianggap paling buruk di antara lembaga pelayanan publik lain.
Baca Selengkapnya