Sejumlah pelajar bergantungan di pintu mobil angkutan umum di kawasan Bayur,Tangerang, Banten, (27/8). Minimnya angkutan umum dan tidak adanya Bus Sekolah membuat mereka melakukan aksi berbahaya ini. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Bandung - Program Senin Gratis atau bus sekolah gratis untuk para siswa di Bandung akan diperpanjang sampai akhir tahun 2014. "Awalnya program ini dicanangkan untuk tiga bulan, dari Januari sampai Maret tahun ini," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai peresmian Bus Sekolah Gratis di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, 7 Januari 2014.
Namun, pihak ketiga, yakni Agung Podomoro Land (APL), tertarik untuk memperpanjang program itu hingga akhir tahun ini. Melalui program ini, setiap Senin ada 9.500 siswa yang terangkut oleh program Senin Gratis tersebut. Dalam tempo tiga bulan, sebanyak 114 ribu siswa telah menikmati bus gratis ini. "Berarti jika dikalikan ada banyak penghematan pengeluaran rumah tangga yang akan dihasilkan melalui program Senin Gratis ini," kata Ridwan.
Menurut Ridwan, layanan ini dapat mengurangi kemacetan di Kota Bandung setiap Senin pagi dan menguntungkan secara ekonomi keluarga karena pelajar tak perlu mengeluarkan uang untuk ongkos bus ke sekolah. Pemkot Bandung sendiri memiliki 20 bus sekolah, dan kebetulan ada pihak ketiga (APL) yang mau bekerja sama dengan menambah jumlah bus.
Kepala Perusahaan Umum DAMRI Bandung, Sadiyo, mengatakan PT Agung Podomoro Land mendanai 50 persen anggaran yang dikeluarkan bus setiap Senin selama setahun. "Tadinya program ini hanya berjalan dari Januari sampai Maret, tapi APL memperpanjangnya jadi setahun," kata Sadiyo.
Menurut dia, pelajar pun sangat antusias terhadap program bus DAMRI gratis ini. Bahkan, para siswa berharap bus gratis ini tidak hanya beroperasi tiap Senin, melainkan setiap hari, juga mengharapkan jaringan trayeknya diperluas. "Kalau Wali Kota berkenan, kami bisa menggratiskan setiap hari," ujar Sadiyo.
Adapun saat ini sudah ada 11 trayek yang gratis tiap Senin bagi pelajar. Di antaranya Cicaheum-Cibereum, Ledeng-Leuwipanhang, Kopo-Leuwipanjang, Elang-Jatinangor, Dipatiukur-Jatinangor, Ciburuy-Alun Alun Bandung.
