Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 4 Juni 2012. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus korupsi proyek Hambalang, Deddy Kusdinar, akan kembali menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 7 Januari 2014. Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan saksi yang diajukan oleh jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca: Aliran Duit Proyek Hambalang)
Rudy Alfonso, penasihat hukum Deddy, mengatakan ada lima saksi yang bakal dihadirkan pada persidangan kali ini. Salah satunya bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. "Saksinya: Andi Alfian Mallarangeng, Teuku Bagus, Sutrisno, Mokorobin, Heny Susanto," kata dia tadi malam.
Nama Andi memang disebut dalam dakwaan Deddy. Ia diduga aktif dalam pengurusan proyek Hambalang, termasuk mengupayakan penambahan anggaran. Andi tak mempermasalahkan menambahan anggaran sehingga menjadi Rp 2,5 triliun. Ia yakin tak ada hambatan dalam proses penganggaran di DPR lantaran banyak teman separtainya di sana. "Sudahlah...di Komisi X (Komisi Olahraga DPR) itu kan teman-teman saya."
Ia bahkan membawa adiknya, Andi Zulkarnaen alias Choel Mallarangeng, untuk ikut mengurus proyek ini di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Choel kemudian disebut meminta komisi sebanyak 18 persen untuk Andi. Dari permintaan itu, ia mendapatkan Rp 4 miliar dan US$ 550 ribu.
Sedangkan saksi lainnya, Teuku Bagus yang merupakan bekas Direktur PT Adhi Karya, disebut diuntungkanRp 4,5 miliar dalam proyek tersebut. Ia juga diduga menyerahkan uang sebesar Rp 2,2 miliar untuk Anas Urbaningrum melalui Munadi Herlambang, Indrajaja Manopol (Direktur Operasi PT Adhi Karya), dan Ketut Darmawan (Direktur Operasi PT Pemnbangunan Perumahan).
Anas dijadwalkan KPK diperiksa hari ini dalam statusnya sebagai tersangka kasus Hambalang. Ada kabar bekas Ketua Umum Partai Demokrat ini akan ditahan. Jaksa menduga uang proyek dari PT Adhi Karya digunakan untuk pencalonan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.