Gubernur Banten, Atut Chosiyah menuju mobil tahanan setelah menjalani proses pemeriksaan KPK, Jakarta, 20 Desember 2013. KPK resmi menahan Atut dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilu Kada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Gubernur Banten Atut Chosiyah berencana menggelar pengajian saat malam pergantian tahun tiba. "Tahun baru ini kami akan adakan pengajian di rumah," ujar menantu Atut, Ade Rossi Khaerunnisa, di Rutan Pondok Bambu, Kamis, 26 Desember 2013.
Menurut Ade, sang mertua juga menanyakan acara tahun baru yang akan digelar itu. Atut tak lupa menanyakan kabar para cucunya. Seharusnya, Kamis, 26 Desember 2013, ini seluruh keluarga Atut berkunjung ke Pondok Bambu. "Karena hujan deras mereka (semua keluarga) tak jadi menengok hari ini."
Ade menjenguk Atut bersama suaminya yang merupakan anak pertama Atut, Andika Hazrumy, dan adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany. Mereka bertiga datang sekitar pukul 14.30. Hampir selama dua jam lebih mereka berada di dalam rutan. "Hari ini beliau puasa, hanya minta dibawakan nasi dan lauk-pauk. Besok minta buah-buahan," ujar Ade.
Atut menempati Paviliun Cendana, Blok C, Kamar 13, sebagai ruang masa pengenalan lingkungan. Kamar tersebut berukuran 4 x 6 meter dan dihuni oleh 17 orang tahanan termasuk Atut. Tak ada fasilitas mewah di dalam kamar itu, hanya satu kipas angin pengusir gerah. Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu karena tersandung masalah korupsi sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten.