TEMPO.CO, Jakarta -Masyarakat Transaparansi Banten (Mata Banten) menyebut dinasti Atut Chosiyah di Banten tidak terbentuk begitu saja. Keluarga Atut disebut menjalani proses dan membangun strategi jitu agar bisa menguasai perpolitikan di daerahnya.
Juru bicara Mata Banten, Oman Abdurrahman, bercerita dinasti politik dirintis oleh Tubagus Chasan Sochib, ayah Atut. Chasan mencatatkan namanya sebagai salah seorang pendiri provinsi Banten. "Dia berperan dalam pendirian provinsi Banten pada 2000," katanya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 25 Desember 2013.
Pada saat itu pemerintah pusat menunjuk Hakamuddin Djamal sebagai Gubernur pertama. Dia menjabat dari 2000 hingga 2002. Setelahnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten memilih Djoko Munandar dan Ratu Atut Chosiyah sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Menurut Oman, Atut terpilih menjadi Wakil Gubernur lantaran ketokohan Chasan. Namun di tengah jalan, Djoko Munandar mesti dinonaktifkan dari jabatan Gubernur karena kasus korupsi. Walhasil, Atut melenggang menjadi Gubernur menggantikan Djoko. Atut menjabat Gubernur dari 2005 sampai 2007.
Pada saat masa pemerintahan habis, Atut maju lagi pada pemilihan. Ia menggaet Mohammad Masduki sebagai calon Wakil Gubernur. Rupanya jalan politik Atut mulus. Dia menang dalam pemilihan umum kepala daerah pertama di Banten. Dia pun menjabat dari 2007 sampai 2012. Pada 2012, dia mencalonkan diri kembali, berpasangan dengan aktor Rano Karno.
Atut kembali mendapatkan posisi sebagai orang nomor satu di Banten. Namun, Mata Banten menduga kemenangan itu dilakukan melalui korupsi dana bantuan sosial senilai Rp 340 miliar sebagai bagian dari kampanye Atut pada 2011.
Cengkeraman dinasti Atut semakin kuat ketika banyak anggota keluarga ini bergabung di Golkar. Suami Atut, Hikmat Tomet, menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Banten. Jabatan ini kemudian dialihkan sementara waktu ke Tatu Chasanah ketika Tomet mangkat November lalu. Adik laki-laki Atut, Chaeri Wardana, juga menjabat sebagai Bendahara DPD Golkar Banten. Adapun anak Atut, Andika Hazrumy, kini menjadi calon legislator Golkar. Istri Andika, Adde Rosi Khoerunnisa, merupakan Wakil Ketua DPRD Serang dari Golkar dan ikut lagi di pemilihan legislatif mendatang.
Dinasti Atut kini berada di persimpangan jalan. Atut dan Chaeri ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena tersangkut kasus korupsi. Adapun Tatu harus berjuang mendapatkan kursi Ketua DPD Golkar Banten.
Kemarin, Tatu mengatakan keluarganya tak pernah berniat membangun dinasti politik. "Ini takdir Tuhan," katanya. Atut ketika diwawancara Tempo pada September 2011 juga mengklaim politik yang terjadi
INDRA WIJAYA
Berita sebelumnya:
Ratu Tatu Sebut Atut Siap Mundur
Masuk Rutan, Atut Disoraki Para Napi
KPK: Atut Otak Korupsi Alat Kesehatan
Mendagri: Atut Sepakat Limpahkan Wewenang ke Rano
Berita terkait
Kontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023
28 Juni 2023
Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Sebut Dinasti Politik Banten Bikin Rentan Hak Pemilih di Pemilu 2024
12 Mei 2023
Komnas HAM melakukan pemantauan pra pemilu untuk menemukan potensi kerawanan hilangnya hak warga negara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRiwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten
11 Mei 2023
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Banten kemarin dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.
Baca SelengkapnyaPemkot Tangsel Klaim Kasus Stunting Terendah di Provinsi Banten
28 Januari 2023
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pentingnya kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam melawan stunting.
Baca SelengkapnyaSekjen Kemendagri Ingatkan Spirit Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI
5 Oktober 2022
Setiap daerah diberikan kewenangan untuk mencapai kemandiriannya masing-masing dalam mewujudkan masyarakat yang madani.
Baca SelengkapnyaSelain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK
22 September 2022
Penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK menambah daftar gubernur yang jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaMentan Dorong Banten Hasilkan Kedelai Lokal Berkualitas
15 September 2022
Banten memiliki lahan yang subur dan bisa dilakukan penanaman kedelai secara besar-besaran.
Baca SelengkapnyaMakin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik
8 September 2022
Pengemudi ojek online khawatir jumlah penumpang akan semakin berkurang setelah pemerintah menetapkan tarif ojek online baru pasca-kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaJalan Nasional di Provinsi Banten Diklaim Siap untuk Mudik Lebaran 2022
12 April 2022
Untuk persiapan Mudik Lebaran 2022, Pemprov Banten telah merampungkan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Aria Wangsakara dan Ciberang.
Baca SelengkapnyaPemprov Banten Rampungkan 2 Jembatan di Akhir Februari 2022
12 Februari 2022
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyelesaian pembangunan dua jembatan di akhir Februari 2022.
Baca Selengkapnya