Dakwaan atas Puteh Dinilai Tidak Sah

Reporter

Editor

Rabu, 29 Desember 2004 11:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dakwaan terhadap Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam non aktif Abdullah Puteh dinilai tidak sah menurut tim kuasanya. Oleh karena itu mereka meminta Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa dakwaan atas Puteh tidak diterima atau batal demi hukum. Pasalnya, para Jaksa Penuntut Umum masih berstatus pegawai kejaksaan atau jaksa madya dengan mencantumkan indentitas mereka dalam dakwaannya. "Misalnya, Jaksa Yessi Esmiralda yang mencantumkan statusnya sebagai jaksa madya dengan NRP 47661," ujar Muhamad Assegaf, Kuasa Hukum Puteh dalam pembacaan eksepsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Gedung Uppindo, Jakarta Selatan, Rabu (29/12). Kuasa Hukum juga menyatakan bukan hanya jaksa penyidik saja yang masih berstatus pegawai kejaksaan, tetapi polisi penyidik KPK juga masih aktif di kepolisian. Menurut Assegaf, status pegawai aktif yang disandang oleh Yessi di Kejaksaan dan sejumlah polisi penyidik tersebut yang juga masih aktif di kepolisian seharusnya tunduk pada hirarki Kejaksaan dan Kepolisian Indonesia. Assegaf juga menegaskan, sesuai pasal 45 ayat 1 dan 2 UU KPK, para penyidik yang berasal dari Kejaksaan dan Kepolisian harus diberhentikan sementara selama mereka menjadi pegawai KPK. Sedangkan Yessi masih berstatus jaksa madya dan para polisi penyidik masih memakai pangkat mereka salah satunya berpangkat Kombes Pol. "Sejak kapan KPK mengenal pangkat Kombes dan Jaksa Madya?," ujar Assegaf. Untuk itu dakwaan JPU dinilai Assegaf, tidak sah. Tim kuasa hukum juga menyayangkan majelis hakim yang mengizinkan jabatan pangkat yang disandang para JPU tersebut. "Ketika ditanya identitas jaksa oleh rekan Assegaf pada pembacaan dakwaan, hakim memotong. Jelas bahwa hakim membela kepentingan Jaksa Madya," ujar O.C.Kaligis, salah satu kuasa hukum Puteh lainnya. Ami Afriatni

Berita terkait

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

12 jam lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

22 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

1 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

1 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

1 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

1 hari lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

2 hari lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

2 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

2 hari lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya