Tolak WTO, Indonesia Disebut Boneka Amerika

Reporter

Jumat, 6 Desember 2013 15:13 WIB

Sejumlah aktivis membawa spanduk dan poster saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani Korea disela-sela Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization (WTO) di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penolakan di arena negosiasi Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization terus berlanjut pada Jumat, 6 Desember 2013. Puluhan aktivis dari berbagai kelompok terus berdatangan dan menggelar aksi di pintu masuk Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), tempat berlangsungnya acara. Salah satunya, aksi yang dilakukan oleh Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI).

Dengan beranggotakan hampir 50 orang, GSBI terus mencoba untuk merangsek masuk ke halaman BNDCC. Polisi berupaya memukul mundur demonstran yang menuju seberang jalan BNDCC. Aksi saling mendorong sempat terjadi, hingga akhirnya aksi yang juga diikuti oleh perwakilan aktivis dari Bangladesh, Filipina, dan India itu terpaksa mundur dan berorasi dari seberang.

Jalanan menuju konferensi terlihat kacau, lantaran dilakukan bersamaan kedatangan para delegasi WTO. Dalam orasinya, mereka terus meneriakkan "Junk WTO" dan menuntut pembubaran organisasi perdagangan dunia tersebut.

Massa menilai kebijakan-kebijakan WTO telah membawa dampak buruk bagi kehidupan buruh dan rakyat di berbagai belahan dunia, terutama di negara berkembang. “Dari kebijakan upah murah bagi buruh, sistem kontrak, dan outsourcing yang amat merugikan buruh,” kata Sekretaris Jenderal GSBI Emilia Yanti.

Mereka juga mengecam sikap Indonesia yang seolah menjadi boneka dan kaki tangan Amerika, yang disebut imperialis. Menurut mereka, Pemerintah dan Perwakilan Indonesia di KTM kesembilan tersebut tidak ikut memperjuangkan penolakan terhadap produk pertanian yang dilakukan oleh India.

“Tapi, bodohnya pemerintah Indonesia mereka melobi pemerintah India agar mau menyetujui liberalisasi tersebut. Ini buktinya mereka sangat tunduk kepada Amerika,” ucapnya lantang. “Kami sangat malu sekali dengan sikap pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh menteri perdagangan,” ujarnya.

Aksi singkat ini berhasil menarik perhatian para delegasi masyarakat di sekitar BTDC. Dengan berbagai atribut dan spanduk, mereka menyatakan penolakannya terhadap WTO. Bahkan yang paling menarik adalah mereka menggambarkan bahwa pemuda dan kaum terpelajar, yang disimbolkan sebagai wayang arjuna, siap melawan WTO, yang disimbolkan sebagai raksasa. Setelah puas menyampaikan aspirasinya, mereka digiring menuju keluar dari kawasan BTDC Nusa Dua.

PUTU HERY

Berita lain:
Selain Agnes, 6 Bintang Dunia Ini pun Salah Kostum
9 Gaya yang Ditiru Agnes dari Diva Amerika
Polisi Hentikan Kasus Flo, Istri Piyu
Kerajaan Papua Dukung Jokowi Jadi Presiden
Gaya Baju Agnes Monica Disebut Fashion Daredevil
Jokowi Presiden, Ahok Otomatis Gubernur DKI
Ini Cuit Farhat tentang Foto Mesra Sophia-Ariel
Kenapa Suami Bu Pur Bisa Jadi Staf Menteri Syarief?
Jokowi Sepakat Bandara Cengkareng Pindah ke Halim
Besok, Boni Hargens Laporkan Ruhut ke Polda

Berita terkait

Indonesia Akan Gugat Uni Eropa ke WTO, Soal Apa?

13 November 2019

Indonesia Akan Gugat Uni Eropa ke WTO, Soal Apa?

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memastikan Indonesia bakal menggugat Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Baca Selengkapnya

Banding RI Atas Putusan WTO Diajukan Januari

27 Desember 2016

Banding RI Atas Putusan WTO Diajukan Januari

Ada beberapa peraturan yang disengketakan Amerika Serikat dan Selandia Baru sudah diamendemen selama proses sengketa berlangsung.

Baca Selengkapnya

Paket Bali Beri Kelonggaran Subsidi Pertanian  

8 Desember 2013

Paket Bali Beri Kelonggaran Subsidi Pertanian  

Selama jangka waktu tertentu, negara-negara berkembang dapat memberikan subsidi pertanian di atas ketentuan 10 persen.

Baca Selengkapnya

Pengamat: WTO Rugikan Indonesia  

8 Desember 2013

Pengamat: WTO Rugikan Indonesia  

Dalam Paket Bali yang disepakati tersebut, jika subisidi pertanian tidak ditingkatkan, maka petani di Indonesia akan banyak yang miskin.

Baca Selengkapnya

WTO : Paket Bali Ciptakan Keuntungan US$ 1 triliun

7 Desember 2013

WTO : Paket Bali Ciptakan Keuntungan US$ 1 triliun

Ini adalah keuntungan dari poin fasilitasi perdagangan.

Baca Selengkapnya

Paket Bali Disepakati, Konferensi WTO Berakhir

7 Desember 2013

Paket Bali Disepakati, Konferensi WTO Berakhir

Pertama kali dalam sejarah, WTO membuahkan kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Ada Hiu Dikeroyok Ikan Kecil di Konferensi WTO  

6 Desember 2013

Ada Hiu Dikeroyok Ikan Kecil di Konferensi WTO  

Unjuk rasa terus dilakukan kelompok masyarakat dan LSM mengiringi Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO) yang sedang berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Baca Selengkapnya

Tolak WTO, LSM Indonesia Dukung Perjuangan India  

6 Desember 2013

Tolak WTO, LSM Indonesia Dukung Perjuangan India  

"Ini bicara soal kedaulatan."

Baca Selengkapnya

Hari Terakhir, Konferensi WTO Masih Alot

6 Desember 2013

Hari Terakhir, Konferensi WTO Masih Alot

India dan Amerika Serikat masih tidak sepaham mengenai subsidi dan mekanisme kuota ekspor produk pertanian.

Baca Selengkapnya

Aktivis: WTO Sudah di Ambang Kematian

6 Desember 2013

Aktivis: WTO Sudah di Ambang Kematian

WTO sudah hampir mati ditandai dengan mulainya beberapa negara
membangun hubungan bilateral untuk kerja sama perdagangan.

Baca Selengkapnya