Pemerintah DIY Dinilai Serobot Proyek Kota Yogya  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 4 Desember 2013 18:23 WIB

Pemandangan Tugu Pal Putih setelah selesainya program "Revitalisasi Cagar Budaya" di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketika otonomi daerah menyerahkan kekuasaan pada pemerintah kota dan kabupaten, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta malah terus menggarap proyek yang bukan wewenangnya. Masalah ini pun disoroti kalangan DPRD Kota Yogyakarta.

Anggota Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Ervian Pramunandi, mencatat sejumlah proyek itu adalah revitalisasi monumen Tugu Kota Yogyakarta, infrastruktur jalan, saluran pembuangan limbah, dan penataan Malioboro. “Biasanya yang lebih banyak mengalah pemerintah kota,” ujar Ervian, Rabu, 4 Desember 2013.

Revitalisasi Tugu pernah digarap pemerintah kota, tapi kemudian diambil alih pemerintah DIY lewat Dinas Kebudayaan DIY yang dipimpin oleh adik Gubernur DIY, GBPH Yudhaningrat, selaku kepala dinas. “Akhirnya diambil alih provinsi,” kata Ervian.

Selain itu, proyek peningkatan jalan, pemasangan kabel optik, dan perbaikan saluran limbah juga diambil alih pemerintah pusat. Masalahnya tak sekadar kewenangan, tapi juga penelantaran proyek oleh rekanan pemerintah provinsi. “Pemerintah kota tak berani menegur karena itu proyek pemerintah DIY,” kata dia.

Sekitar 10 proyek infrastruktur di wilayah Kota Yogyakarta yang digarap pemerintah DIY hingga kini tak dikembalikan ke kondisi semula. “Jalan Nitikan hampir setengah tahun ini dibiarkan terbengkalai usai pembuatan gorong-gorong,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Zuhrif Hudaya.

Belakangan, penataan kawasan Malioboro ditangani pemerintah DIY sepenuhnya. Penataan Malioboro meliputi penataan lingkungan, bangunan, dan sistem transportasi.

Pengambilalihan proyek oleh pemerintah DIY ini juga menimbulkan masalah pengelolaan anggaran Pemerintah Kota Yogyakarta. “Ini berpotensi silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) besar di Kota Yogya,” kata dia. Pada tahun lalu, DPRD Kota Yogya mencela Wali Kota Haryadi Suyuti karena sisa anggaran membengkak hingga Rp 240 miliar.

Akan tetapi, Kepala Dinas Pemukiman Sarana dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Toto Suroto membantah selama ini terjadi rebutan kewenangan pengerjaan proyek oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan pemerintah DIY. “Kami selalu koordinasi, khususnya jika menyangkut pengerjaan yang skala besar dan prioritas,” kata dia.

Toh, dia mengakui sejumlah proyek di kota kemudian diambil alih provinsi agar lebih fokus penangannya dan tak terlalu mebebani APBD Kota Yogyakarta. Seperti penataan kawasan Tugu. “Tugu terkait aspek filosofis dan kesejarahan dengan Keraton sehingga proyek itu lebih pas ditangani pemerintah DIY,” kata dia berkilah.

Adapun pemerintah DIY membantah mengambil alih proyek yang mestinya wewenang Pemerintah Kota Yogyakarta. “Ada kesan pemerintah DIY mengambil alih., padahal tidak. Tetap ada koordinasi. Ada kewajiban pemerintah DIY terlibat di dalamnya,” kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti.

PRIBADI WICAKSONO | PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

19 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

22 hari lalu

Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

26 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

29 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Anggota Baleg DPR Sebut Kawasan Aglomerasi Dukung Jakarta Tak 'Tenggelam', Apa Alasannya?

14 Maret 2024

Anggota Baleg DPR Sebut Kawasan Aglomerasi Dukung Jakarta Tak 'Tenggelam', Apa Alasannya?

Mardani mengatakan kawasan aglomerasi yang diusulkan pemerintah dalam RUU DKJ jauh lebih lentur.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

12 Maret 2024

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya