TEMPO Interaktif, Banyuwangi: Ketua Umum PBNU, KH.Hasyim Muzadi membantah dirinya telah menyuap atau menyogok sejumlah kiai dan pengurus cabang NU yang telah mendukung dirinya dalam Muktamar NU ke-31 di Boyolali. ?Soal itu gampang saja. .Jangan tanya saya, tanyakan saja sama para kiai atau pengurus NU yang katanya nerima mobil dan uang dari saya..Kalau tanya sama saya, ya saya bilang tidak,? katanya, usai acara halal bihalal pengurus NU Kabupaten Banyuwangi, Minggu (19/12) malam. Desas-desus yang berkembang di Jawa Timur, ada tiga kiai NU yang menerima "sogokan" mobil baru dari Hasyim. Mereka adalah KH Idris Marzuki (Pengasuh PP. Lirboyo-Kediri), KH Zainuddin Djazuli (pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri) dan KH Aziz Mansur (Jombang). Idris Marzuki yang di garasinya ada Kijang Inova baru membantah isu itu. Menurutnya, mobilnya tersebut sudah dipesan jauh sebelum Muktamar NU di Boyolali digelar. Hasyim yang menjadi pengasuh PP Al Hikam-Malang, mengaku tak cemas dengan tudingan itu. Dia menyangkal kemungkinan terjadi perpecahan di kalangan nahdliyin pasca Muktamar Boyolali itu. Pasalnya, mayoritas warga nahdliyin dan pengurus Nu serta para kiai telah menyatakan menerima hasil Muktamar. ?Malahan para kiai sepuhjuga begitu.Tidak ada yang mau bikin NU tandingan. Yang ruwet yang muda-muda.Insya Allah dalam waktu dekat semuanya selesai.Dalam 2 hari ini susunana pengurus harian baik Syuriah maupun tanfidziyah sudah rampung,? katanya.Perihal kemungkinan islah dengan Gus Dur dan sejumlah kiai sepuh pendukunganya, Hasyim mengakui, hingga kini dirinya baru menemui sejumlah kiai seperti ke Buntet dan Langitan. ?Kalau dengan Gus Dur, juga tidak ada masalah.wong tiap hari kami ketemu di kantor PBNU.Apa yang terjadi sebenarnya, tidak segawat yang ditulis di media massa,kok,? ujarnya.Mahbub Djunaidy?Tempo