TEMPO.CO, Malang - Kepala Kejaksaan Negeri Malang, Jawa Timur, Munasim, dicatut namanya oleh pelaku penipuan dengan cara mengirim pesan pendek ke sejumlah pejabat di Kota Malang. Di antaranya Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Zoelkifli. "Saya diminta menghubungi nomor telepon seluler pengirim pesan tersebut," kata Zoelkifli, Kamis, 28 November 2013.
Pada saat dihubungi oleh Zoelkifli, terdengar jawaban dari pelaku yang mengaku sebagai Munasim dan meminta agar Zoelkifli menghubunginya kembali 10 menit kemudian dengan alasan sedang rapat.
Tepat pada saat yang dijanjikan, Zoelkifli menghubunginya. Munasim palsu meminta Zoelkifli agar memberi bantuan uang Rp 5 juta untuk biaya perjalanan dinas ke Jakarta. Munasim palsu beralasan uang transpor dari kantornya belum turun. “Dia bilang pinjam dulu,” ujar Zoelkifli menirukan dalih si penipu.
Zoelkifli menaruh rasa curiga. Sebab, tidak pernah terjadi seorang Kepala Kejaksaan Negeri meminta uang kepada sesama pejabat. Namun, untuk meyakinkannya, Zoelkifli menanyakan kepada sejumlah pejabat Pemerintah Kota Malang lainnya apakah mereka juga mendapat SMS dari Munasim palsu. Ternyata para pejabat yang lain mengatakan tidak ada pesan dari Munasim.
Zoelkifli kemudian menghubungi langsung Munasim. Munasim pun terkejut namanya telah dicatut karena dia tidak pernah mengirim SMS seperti itu.
Pada saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Munasim mengatakan tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Apalagi meminta uang untuk biaya perjalanan dinas. Munasim menuding ada pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja ingin merusak namanya. “Modus semacam itu sudah sering terjadi sehingga tidak perlu dipercaya,” ucap Munasim.
Menurut Munasim, kejaksaan yang dipimpinnya sedang mendapat sorotan karena menangani banyak kasus korupsi. Di antaranya kasus pembebasan lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang, kasus korupsi di Balai Uji Kir, serta sejumlah kasus lainnya. Namun Munasim tak ingin mengaitkan si penipu dengan mereka yang sedang ditangani kasusnya.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina
2 hari lalu
Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta
3 hari lalu
Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.
Baca SelengkapnyaOJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru
3 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini
5 hari lalu
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
8 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi
8 hari lalu
Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir
Baca SelengkapnyaIni Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M
8 hari lalu
Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.
Baca SelengkapnyaBTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai
9 hari lalu
BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
9 hari lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
9 hari lalu
Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.
Baca Selengkapnya