TEMPO.CO, Kediri - Aksi bunuh diri yang dilakukan Brigadir Satu Bambang Setiawan membuat Kepolisian Resor Nganjuk memperketat penggunaan senjata api. Para personel yang tak lulus ujian menembak diminta menyerahkan senjata apinya ke markas.
Penarikan senjata api ini dilakukan serentak siang tadi di markas Kepolisian Resor Nganjuk. Puluhan perwira polisi yang tak mengantongi dokumen lulus ujian menembak diminta menyerahkan senjata apinya kepada petugas Provos. "Ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan senjata personel," kata Wakil Kepala Polres Nganjuk Komisaris Aditya Puji, Selasa, 26 November 2013.
Menurut Aditya, cukup banyak personil dan perwira pemegang senjata yang ternyata tak mengantongi dokumen lulus menembak. Bahkan dari 100 personel pemegang senjata api, hanya enam anggota yang memiliki dokumen lulus uji kelayakan menembak. Walhasil, jumlah senjata api yang dikandangkan mencapai puluhan pucuk.
Selain penarikan senjata api, penggunaan senapan serbu otomatis jenis V-2 yang digunakan Briptu Bambang Setiawan untuk bunuh diri juga diperketat. Senjata yang kerap dipergunakan anggota Sabhara ini wajib diletakkan ke dalam kotak berantai dan hanya bisa dibuka dengan persetujuan atasan kesatuan. Hal ini untuk menghindari penggunaan senapan secara bebas seperti yang dilakukan Briptu Bambang Setiawan.
Pencegahan lain dilakukan dengan menempatkan personel Provos di pos penjagaan sehingga bisa memantau aktivitas personel kepolisian sehingga bisa mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan, mengacu pada peristiwa berdarah Ahad lalu.
Briptu Bambang Setiawan, anggota Sabhara Polres Nganjuk menembak dirinya menggunakan senjata otomatis jenis V-2, Ahad kemarin, tanpa sepengetahuan rekan-rekannya. Korban meregang nyawa setelah tiga butir peluru menerjang dada hingga menembus punggung di ruang pos jaga Satuan Pelayanan Kepolisian (SPK).
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
26 hari lalu
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).