Mengungsi Tujuh Tahun, Warga Ahmadiyah Akan Diberi KTP

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 21 November 2013 09:54 WIB

Jemaat Ahmadiyah melaksanakan upacara bendera di lapangan asrama transito, Majeluk, Lombok, NTB, (17/8). Ratusan jemaat Ahmadiyah telah menghuni asrama transito selama 7 tahun dan tidak memiliki KTP. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 32 kepala keluarga (KK) warga Ahmadiyah di Asrama Transito, Mataram, dan delapan KK di RSUD Praya, Lombok Tengah, akan segera mendapat legalitas kependudukan. Dari hasil rapat antara Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Muhammad Nur, Sekda Kota Mataram Makmur Said, dan Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Normal Suzana, pembuatan KTP untuk warga Ahmadiyah akan segera diproses.

Kepala Dinas Sosial dan Kependudukan Catatan Sipil Pemerintah Provinsi NTB Bachrudin menjelaskan, administrasi kependudukan mereka akan segera dipenuhi. "Sudah diketok palu," katanya, Kamis, 21 November 2013. Di Asrama Transito, ada 71 jiwa warga Ahmadiyah yang wajib memiliki KTP. Sementara di RSUD Praya yang wajib memiliki KTP sebanyak 17 jiwa dari 30 jiwa yang tinggal di sana.

Warga Ahmadiyah ini mengungsi dari rumahnya di Dusun Ketapang, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, sejak Februari 2006, atau tepatnya tujuh tahun sembilan bulan mereka hidup di pengungsian. Mereka ditempatkan di pengungsian setelah rumahnya dirusak warga yang menolak keyakinan mereka.

Menurut Bachrudin, waktu yang dibutuhkan untuk proses penerbitan KTP tergantung kesiapan warga Ahmadiyah untuk melengkapi persyaratan administrasi pengisian data mereka. Warga Ahmadiyah tidak perlu lagi dimintai mutasi dari tempat asalnya karena dikategorikan sebagai penduduk rentan.

"Penduduk rentan itu termasuk warga yang berpindah tempat karena bertani, gelandangan, atau orang terlantar. Tapi harus melalui proses validasi terlebih dahulu," ucap Bachrudin. Setelah direkam data kependudukannya dalam database, kemudian mereka memperoleh kesempatan diproses elektronik KTP-nya.

Sekretaris Tabligh Ahmadiyah NTB Sahidin, 40 tahun, yang juga Sekretaris Tarbiyah Ahmadiyah Mataram, menyambut gembira keputusan tersebut. "Sangat terima kasih. Kami dari dulu mengharapkan identitas," ujar Sahidin, yang juga menjabat Ketua RT di Asrama Transito.

Menurut dia, KTP sangat dibutuhkan warga Ahmadiyah, terutama untuk kemudahan memperoleh perawatan dari rumah sakit jika ada warga yang sakit, mengurus surat keterangan miskin atau membuat SIM, dan bepergian ke luar daerah.

SUPRIYANTHO KHAFID


Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Gunung Meletus | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut




Berita Terkait
Lagi, Masjid Ahmadiyah di Sumedang Disegel
Buka Puasa Bersama Umat Ahmadiyah Wonosobo
Warga Usir Guru dan Murid Ahmadiyah di Cianjur
Ahmadiyah Mataram Ikut Puasa Versi Pemerintah

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya