TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengakui belum maksimalnya pelayanan publik yang mereka lakukan. Namun, Inspektur Pengawasan Umum Inspektur Jenderal Imam Sudjarwo menyatakan pihaknya senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik.
Sejauh ini, kata Imam, Polri berusaha membuat sentra-sentra pelayanan yang mudah, tempat yang nyaman, transparan dan akuntabel. "Memang belum memenuhi tuntutan masyarakat, tapi kami terus berkomitmen untuk lebih baik, kreatif, inovatif, dan berorientasi ke publik," kata Imam di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 8 November 2013.
Selain itu, menurut Imam, Polri telah melaksanakan fungsi sebagai mitra aparatur negara secara nasional untuk mendukung pelayanan publik. Untuk menjaga kualitas pelayanan ini, Imam menyatakan, harus ada sinergi komunikasi yang baik antara pengawas internal, eksternal, Inspektorat Pengawasan Umum Kepolisian, dan Ombudsman.
Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia menilai Polri masih harus memaksimalkan pelayanan publiknya. Karena, menurut catatan Ombusdman, sejak 2008, Polri selalu menempati posisi kedua instansi yang paling banyak dilaporkan masyarakat terkait buruknya kinerja pelayanan instansi tersebut.
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan, Budi Santoso, menyebutkan sampai September 2013, pihaknya menerima 383 aduan terkait pelayanan kepolisian. "Jumlah itu adalah indikator betapa buruknya layanan Kepolisian, harus disempurnakan," kata dia di Hotel Borobudur, Kamis, 8 November 2013. Pelayanan tersebut termasuk maladministratif dalam pelayanan penerbitan SIM, BPKB, STNK, TNKB, dan pengurusan lain di Kepolisian.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Inilah Negara Terbaik dan Terburuk bagi Ekspatriat
Kata Anwar soal Harta, Tahta, Wanita, dan Narkoba di Malaysia
Tikus Ini Memakan Bayi di Yaman
Hilang 46 Tahun, Motor Ini Ditemukan Lagi
Puing Sisa Tsunami Jepang Tiba di Amerika
Racun Polonium Ditemukan di Jasad Arafat
Berita terkait
Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi
29 Desember 2021
Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT Pecat 13 Polisi
28 Oktober 2021
Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.
Baca SelengkapnyaProfesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya
19 Oktober 2021
Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan
Baca SelengkapnyaFakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat
1 Mei 2021
Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.
Baca SelengkapnyaPolri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa
21 Februari 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Baca SelengkapnyaIPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi
18 Desember 2018
Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaEfek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah
25 Maret 2018
Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.
Baca SelengkapnyaBanyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri
25 Maret 2018
Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.
Baca SelengkapnyaKapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN
22 Agustus 2017
Kapolri Tito Karnavian meminta Unggung Cahyono membaca sumpah jabatan. Salah satu sumpahnya yaitu tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan
20 Agustus 2017
Tito mengatakan polwan cenderung antikorupsi dalam praktik penegakan hukum.
Baca Selengkapnya