Buruh Desak Gubernur DIY Koreksi Survei Perumahan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 3 November 2013 09:37 WIB

Para pengunjuk rasa dari Komite Bersama, gabungan berbagai elemen buruh dan mahasiswa beraksi menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) 2011 di depan gedung Disnakertrans Provinsi DIY di Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) mendesak Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X untuk mengoreksi hasil survei dewan pengupahan tiap kabupaten/kota tentang komponen perumahan dan makanan-minuman. Sebab, kualitas patokan survei atas kedua komponen tersebut dinilai rendah. Akibatnya, besaran upah minimum kabupaten/kota yang ditetapkan menjadi rendah.

"Ada kesalahan dalam survei perumahan dan makanan-minuman. Kualitasnya rendah. Itu fatal," kata Sekretaris Jenderal ABY, Kirnadi, saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Oktober 2013.

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2012 tentang tahapan pencapaian hidup layak, harga sewa tempat tinggal buruh harus mampu menampung 60 item, seperti sandang, papan, dan kesehatan. "Prakteknya, survei hanya untuk kamar ukuran 3 x 3 meter. Nilainya hanya Rp 100-170 ribu per bulan. Itu lebih urgen ketimbang alotnya pembahasan UMK," kata Kirnadi.

Survei atas komponen makanan-minuman juga berdasarkan kualitas barang yang rendah. Misalnya, harga daging sapi yang disurvei dewan pengupahan senilai Rp 75 ribu. Padahal harga daging sapi beberapa bulan ini lebih dari Rp 75 ribu per kilogram.

Usulan UMK 2014 dari lima dewan pengupahan kabupaten/kota meliputi Rp 1.170.00 untuk Yogyakarta, Rp 1.165.000 untuk Sleman, Rp 1.125.000 untuk Bantul, Rp 1.160.000 untuk Kulon Progo, dan Rp 1.007.000 untuk Gunung Kidul. Sedangkan besaran UMK 2013 adalah Rp 1.065.247 untuk Yogyakarta, Rp 1.026.181 untuk Sleman, Rp 993.484 untuk Bantul, Rp 954.339 untuk Kulon Progo, dan Rp 947.114 untuk Gunung Kidul.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY yang juga Ketua Dewan Pengupahan DIY, Budi Antono, belum bisa memberikan komentar karena belum semua kabupaten/kota telah menyampaikan usulan UMK dan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) kepada Gubernur. Hingga saat ini baru Yogyakarta dan Bantul yang telah menyampaikan.

"Saya ke Sleman bukan intervensi, tapi mengkomunikasikan. Ternyata pembahasan di dewan pengupahan masih alot," kata Budi.

Dia menyatakan telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah DIY serta bupati dan wali kota. Batas waktu penyampaian usulan UMK dan besaran KHL diundur menjadi 4 November. Pengunduran waktu tersebut, menurut Budi, tidak akan mempengaruhi penetapan UMK oleh Gubernur. Sebab, waktu penetapan paling lambat pada 20 November mendatang. "Usulan UMK dan nilai KHL harus dikumpulkan dulu karena harus disandingkan," kata Budi.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter

6 menit lalu

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter

Pembentukan karakter juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua.

Baca Selengkapnya

XDefiant, Game Shooter Saingan Call of Duty Siap Rilis Bulan Ini

8 menit lalu

XDefiant, Game Shooter Saingan Call of Duty Siap Rilis Bulan Ini

Ubisoft akan merilis musim pertama Xdefiant, game tembak menembak berkelompok, melalui Ubisoft Connect.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

11 menit lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Konser B.I di Jakarta 15 Juni 2024: Harga Tiket dan Benefitnya

12 menit lalu

Konser B.I di Jakarta 15 Juni 2024: Harga Tiket dan Benefitnya

Rapper Korea Selatan, Kim Han Bin atau B.I akan kembali konser di Jakarta. Tiket dijual dengan harga mulai Rp 1 jutaan dengan beragam benefit.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

13 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

14 menit lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024 Sudah Lewati Pekan Kedua: Simak Rekap Hasil, Klasemen, dan Jadwal Berikutnya

20 menit lalu

Proliga 2024 Sudah Lewati Pekan Kedua: Simak Rekap Hasil, Klasemen, dan Jadwal Berikutnya

Kompetisi bola voli Proliga 2024 sudah melewati pekan kedua. Simak rekap hasil, jadwal berikut, dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

21 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

22 menit lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya