Kunjungi 4 Negara, DPR Dinilai Sudah Mati Rasa  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 30 Oktober 2013 07:34 WIB

Kunjungan Anggota Komisi I DPR ke Berlin, Jerman. (Youtube)

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai kunjungan sejumlah anggota Komisi Komunikasi dan Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat ke empat negara tak ada manfaatnya. Negara yang dituju itu adalah Korea Selatan, Australia, Cina dan Belanda. "Ini memperlihatkan bahwa anggota Dewan hanya mau menghabiskan dana yang sudah dianggarkan," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, saat dihubungi, Selasa, 29 Oktober 2013.

Menurut Uchok, selama ini kunjungan kerja ke luar negeri anggota Dewan tak pernah mendatangkan manfaat. Transparansi dan akuntabilitas kunjungan juga tak pernah terbuka kepada publik. Padahal, anggaran untuk berangkat ke luar negeri itu tak pernah sedikit.

Uchok juga menilai kunjungan kerja ke luar negeri hanya menghabiskan anggaran. Kegiatan ini sangat tak efektif untuk memperbaiki produk legislasi yang tengah dibahas. Ketimbang kunjungan kerja, DPR lebih baik mengundang saja pakar atau ahli dari luar negeri bersangkutan yang ingin dimintai penjelasan.

Selain itu, DPR juga bisa memanfaatkan teknologi untuk melakukan pertemuan atau menggali informasi tentang suatu hal. "Itu lebih efektif daripada kunjungan kerja yang lebih banyak unsur pelesirnya. DPR sudah hilang rasa berhematnya."

Kunjungan ke empat negara ini, menurut anggota DPR Evita Nursanty, dilakukan untuk mendalami dua isu. Pertama seputar Rancangan Undang-Undang Disiplin Militer yang tengah dibahas. Untuk itu, mereka akan berkunjung ke Belanda dan Cina. "Tujuan ke Belanda karena negara tersebut sudah memiliki Undang-Undang Militer," kata dia.

Sedangkan kunjungan ke Korea Selatan dan Australia untuk mendalami bahan tentang RUU Radio dan Televisi Republik Indonesia Panja akan berkunjung ke Korea Selatan karena Negera Ginseng itu mempunyai sistem yang sebagian besar akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan TVRI dan RRI. Kunjungan ke Australia juga dengan alasan yang sama.

Meski begitu, Evita mengatakan, tak semua anggota Komisi ikut berkunjung ke luar negeri. Setiap rombongan hanya diikuti panitia kerja dengan kapasitas 10 orang legislator. Kunjungan dilakukan sejak 26 Oktober 2013 hingga 1 November 2013.

IRA GUSLINA SUFA

Topik Terhangat:


Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar

Berita Terpopuler:
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Ini Cerita Prabowo Kenapa Trauma pada Pers




Berita terkait

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

1 jam lalu

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

1 jam lalu

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

Kursi anggota DPR Gerindra Jakarta berkurang dari 19 menjadi 14 kursi.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

20 jam lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

1 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

1 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

1 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

2 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

2 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya