Kapolri terpilih Komjen Pol. Sutarman menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik pejabat baru Kapolri Jenderal Sutarman, Jumat, 25 Oktober 2013. Dengan pelantikan ini, maka pejabat Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini akan resmi menggantikan Timur Pradopo.
Ada cerita unik ketika awal Oktober lalu kala Sutarman menjalani proses seleksi di Dewan Perwakilan Rakyat. Meski mayoritas anggota parlemen menyatakan dukungannya, ada juga yang melontarkan cercaan, usul, dan harapan.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ahmad Basarah, misalnya, menyatakan fraksinya emoh memberikan cek kosong kepada Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri. PDIP, kata Basarah, akan memberikan sejumlah catatan agar Sutarman bisa menjadi Kapolri yang “Superman”.
Maksudnya? Rupanya PDIP berharap Sutarman menjadi Kapolri yang bisa menjaga independensi Polri dalam pemilu dan berani memberantas korupsi. “Tidak boleh menjadi ‘Setir-man’ atau ‘Setor-man’,” kata Basarah, disambut gelak tawa politikus lain.
Ketika hadir di DPR, Sutarman ditemani dua koleganya: Kepala Lembaga Pendidikan Polisi Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Direktur IV Narkoba Badan Reserse Kriminal Brigadir Jenderal Arman Depari.
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.