Mitos di KPK, Tahanan Punya Istri Lebih dari Satu?
Editor
Anton Septian
Kamis, 24 Oktober 2013 12:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidarto Danusbroto salah satu contoh pria yang setia terhadap istrinya. Politikus 77 tahun itu hanya sekali menikah dalam seumur hidupnya. Sang istri sudah mendampinginya lebih dari 50 tahun.
“Kalau tambah istri, kebutuhannya tambah. Nanti bisa korupsi,” katanya, saat memberi sambutan dalam sebuah seminar pada Rabu kemarin, 23 Oktober 2013. (Berita tentang sambutannya di sini.)
Ucapan Sidarto benar belaka. Tengoklah mereka yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi belakangan ini. Banyak dari mereka yang beristri lebih dari satu—kalau tidak selingkuh.
Contoh yang paling terang adalah bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaak dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah. Ada juga yang tak ditangkap tangan, tetapi kasusnya ditangani KPK, seperti Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
Dari situ berkembang mitos bahwa para koruptor yang ditahan KPK hampir selalu punya perempuan lain—bisa istri kedua atau selingkuhan. Bahkan, di antara perempuan itu ada yang dijadikan alat untuk menyamarkan hasil korupsi.
Bagaimana dengan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, tersangka suap sengketa pemilihan Bupati Lebak? Selain beristri Airin Rahmi Diany, menurut sumber, Wawan menjalin hubungan dengan seorang perempuan muda asal Bandung. Mengenai kabar ini, Tempo masih mencoba mengkonfirmasinya.
ANTON
Terpopuler
Airin Wali Kota Siang, Wawan Wali Kota Malam
Inilah Kantor Wawan Sebagai Wali Kota Malam
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Indra: Ini Timnas U19, Bukan Panitia Haji
Bunda Putri Disebut Tak Lulus SMA Cilimus
4 Alasan BlackBerry Akan 'Mati' di Indonesia
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Warga Batam Siaga Kerusuhan
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam