Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Editor
Hadriani Pudjiarti
Minggu, 20 Oktober 2013 13:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan baginya tak masalah dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang membangun dinasti politik di wilayahnya. Menurut dia, dinasti politik tak masalah dan boleh saja, asal baik untuk partai.
"Percuma kalau tak (ada) dinasti tapi tetap melanggar hukum," kata Aburizal ketika ditemui di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan Ahad, 20 Oktober 2013.
Keluarga Atut, kata Aburizal, baik ketika memimpin. Buktinya banyak rakyat yang memilih mereka pada periode berikutnya. Di mata Abuizal, masih banyak berita baik tentang dinasti politik Gubenur Atut. Pihak yang tak suka dengan keluarga Atut, kata dia, hanya sebagian kecil saja.
Menurut Ical, sapaan Abuizal, kabar buruk mengenai dinasti Atut juga tak banyak berhembus. "Bu Atut tak ada kasus, itu kan hanya Tempo yang memberitakan negatif," kata Aburizal. Dia juga mengatakan, Atut dan keluarganya belum tentu bersalah karena belum terbukti di pengadilan.
Sedangkan kasus yang menerpa keluarga Atut, Aburizal menambahkan, tidak akan mengganggu elektabilitas di Pemilihan Umum 2014. Dia yakin suara Golkar tetap tinggi dan keluarga Atut tetap disukai oleh masyarakat Banten.
Sebelas tahun berkuasa, Gubernur Atut dianggap sukses menarik gerbong politik dan bisnis keluarganya. Anak dan menantu menjadi pejabat mulai dari kepada daerah hingga anggota legislatif. Suami Atut, Hikmat Tomet, juga anggota DPR RI. Adik kandungnya, Ratu Tatu Chasanah, menjadi Wakil Bupati Serang. Adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany, menjadi Wali Kota Tangerang Selatan.
Bersamaan dengan naiknya anggota klan Atut di sejumlah wilayah, makin semarak pula bisnis keluarga itu. Contohnya PT Sinar Ciomas Raya Utama milik Atut dan Tubagus Chaeri Wardan, suami Airin, tercatat menggarap gedung DPRD Provinsi Banten pada 2004-2006 senilai Rp 93 miliar.
Selain menjadi wakil bupati, Ratu Tatu Chasanah juga mempunyai PT Profesional Indonesia Lantera Raga yang pernah menggarap proyek Jalan Pontang-Kronjo pada 2012 senilai Rp 10,1 miliar. Tatu bersama suaminya, Jonn Chaidir, mengelola PT Glindingmas Wahananusa yang mengerjakan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja pada 2006 senilai Rp 15 miliar.
SUNDARI
Topik Terhangat
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Foto Bunda Putri
Suap Akil Mochtar
Dinasti Banten
Gatot Tersangka
Berita Terpopuler
Dahlan Iskan: Esemka Jadi Mobil Nasional, Asal...
Batal ke Diskusi PPI, Pendiri Demokrat `Diculik`?
Dirangkul Perempuan Tua dan Kumuh, Dahlan Didoakan
Dahlan Iskan Bawa Lari Bayi ke Mobilnya
Arkeolog: Sriwijaya Menjajah Hingga Madagaskar