TEMPO.CO , Bandung: Wawan, 39 tahun, orang yang diduga sebagai pembunuh Fransisca Yofie alias Sisca Yofie ingin sekali bertemu dengan Komisaris Albertus. Komisaris Albertus merupakan polisi yang disebut sebagai kekasih Sisca. Namun keinginan Wawan sampai kini belum terkabul.
"Ini benar-benar kasus pembunuhan yang saya lakukan dan saya bukan pembunuh bayaran. Jangan sampai nama pak Kompol disangkutpautkan," kata Wawan kepada Tempo di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Rabu, 9 Oktober 2013.
Wawan mengatakan dirinya bermaksud meluruskan isu yang menurutnya tidak benar. Bahkan, Wawan menyatakan siap dihukum mati jika terbukti sebagai pembunuh bayaran Albertus.
Menurut dia, jika memang berniat membunuh Sisca, dirinya sudah menghabisi Sisca sejak TKP pertama. "Saya sama sekali tidak mengenal Sisca dan Kompol Albertus,” kata dia. “Pembunuhan ini terjadi karena Sisca berteriak minta tolong dan saya merasa takut dipukuli massa.”
Wawan mengungkapkan keinginannya bertemu Kompol Albertus pula kepada pengacaranya. Namun Wawan masih bisa bertemu dengan Kompol Albertus. Selain Kompol Albertus, Wawan ingin bertemu isterinya yang jarang menjenguknya di penjara.
PERSIANA GALIH
Berita Populer
Inikah Foto Daryono, Sopir 'Misterius' Akil?
Tersangka Suap Hambit Bintih Menang di MK
KPK Panggil Ratu Atut di 'Jumat Keramat'
Akil Mochtar Bisa Dijerat Pencucian Uang
MK Buka Kotak Pos Pengaduan Etik Hakim
Berita terkait
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis
14 jam lalu
Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaJumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi
17 jam lalu
Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?
Baca SelengkapnyaSederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar
20 jam lalu
Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini
1 hari lalu
Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
3 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
3 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
3 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
3 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
3 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
4 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca Selengkapnya