Indonesia Banyak Bencana, Sedikit Biaya  

Reporter

Senin, 7 Oktober 2013 15:27 WIB

Syamsul Maarif. TEMPO/ Tony Hartawan

TEMPO.CO, Mataram - Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, mengatakan di Indonesia dalam setahun rata-rata terjadi 1.990 kasus bencana alam. Pada 2011, sebanyak 2.060 kasus dan pada 2012 sebanyak 1.843 kasus.

Namun, untuk penanganan dan penanggulanggannya, tersedia anggaran Rp 30 triliun yang berasal dari APBN. Dari jumlah tersebut, yang dialirkan melalui BNPB hanya Rp 3 triliun. Selebihnya dikelola oleh 37 kementerian, yang mencapai Rp 13,5 triliun.


Menurut Syamsul, jumlah anggaran tersebut jauh dari yang dibutuhkan. Apalagi, hanya sekitar 5 persen dari pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota yang biaya penanganan dan penanggulangan bencana dalam APBD-nya cuma 1 persen. Daerah lainnya malah kurang dari 1 persen. “Dana yang tersedia kurang dari semestinya,” kata Syamsul Maarif kepada wartawan seusai acara pembukaan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Mataram, Senin, 7 Oktober 2013.

Syamsul menjelaskan, ada 14 macam bencana yang menimpa berbagai daerah di Indonesia. Sebelumnya, banjir pada urutan pertama, tapi kini yang teratas adalah akibat terjadinya puting beliung. Disusul bencana banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi. Menurut Syamsul, BNPB harus membantu pembiayaan penanganan dan penanggulangan bencana di daerah-daerah yang anggarannya kecil.


Sebaliknya, Syamsul menyesalkan kecenderungan pemerintah daerah memindahkan personel Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah yang sudah menjalani pelatihan keterampilan di bidangnya. Bahkan, pemerintah daerah menempatkan pejabat dan personel yang lanjut usia. Padahal BPPD memerlukan personel yang masih kuat dalam penanggulangan bencana.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin menjelaskan, pembiayaan yang disediakan sebanyak 10 persen dari APBD NTB sebesar Rp 2,3 triliun. Namun, pos pembiayaannya ditempatkan pada pos anggaran tidak terduga.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya