Korban Kapal Karam Asal Timur Tengah Dideportasi  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 5 Oktober 2013 17:35 WIB

Sejumlah imigran gelap diamankan petugas kantor imigrasi kota Tangerang, Banten, Rabu (11/9). Para imigran ini hendak mencari suaka ke Australia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Sukabumi - Sebanyak 18 imigran asal Lebanon yang merupakan penumpang selamat kapal karam di perairan Pantai Cikole Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dideportasi ke negara asalnya dari tempat penampungan di Hotel Sarah Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu, 5 Oktober 2013. Bersama dengan rombongan, satu orang imigran lainnya asal Yordania ikut dipulangkan.

Keberangkatan mereka dari Hotel Sarah menuju Bandara Soekarno-Hatta dikawal petugas Kantor Imigrasi Kelas II B Sukabumi serta sejumlah petugas kepolisian, dengan menggunakan dua minibus jenis Elf sekitar pukul 14.00 WIB. Keberangkatan sempat tertahan lama karena pihak Kantor Imigrasi menunggu kedatangan perwakilan dari Kedutaan Besar Lebanon.

"Ada 18 imigran Lebanon yang akan dipulangkan, ditambah seorang warga Yordania. Jadi semuanya ada 19 orang. Deportasi ini atas inisiatif dari kedutaan besar negara masing-masing," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II B Sukabumi, Markus Lenggo, di Sukabumi, Sabtu, 5 Oktober 2013.

Menurut Markus, korban selamat kapal tenggelam di perairan Pantai Cikole, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, yang ditampung di Hotel Sarah sebanyak 28 orang. Mayoritas didominasi warga negara Lebanon sebanyak 18 orang, sisanya Iran sebanyak satu orang, Irak satu orang, Yordania satu orang, dan warga Eriteria (Afrika) sebanyak tiga orang. Sebanyak tiga orang imigran Lebanon sempat dirawat di RSUD Cianjur bersama satu orang warga negara Iran.

"Saat ini yang ditampung di Hotel Sarah tinggal tersisa satu orang, yakni Armin warga negara Iran yang berusia 11 tahun. Satu orang imigran asal Iran nanti akan kita kirimkan ke Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) di Medan, Sumatera Utara. Nanti kami akan koordinasi dengan IOM (International Organization Migration)," terang Markus.

Markus mengatakan, deportasi yang dilakukan memang di luar jadwal. Rencananya, pemulangan imigran asal Lebanon akan dilakukan pada Minggu, 6 Oktober 2013. "Tapi ternyata, jadwalnya berubah karena menurut informasi, tiket penerbangan sudah ada," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Subseksi Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II B Sukabumi, Irfan Safari Soemantri, mengatakan sesuai jadwal penerbangan, imigran asal Lebanon itu akan diterbangkan sekitar pukul 00.00 WIB. "Katanya, tiket penerbangan sudah ada. Mereka akan diberangkatkan sekitar pukul 00.00 WIB," ujarnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya