Greg Barton : NU Tandingan Upaya Negosiasi

Reporter

Editor

Senin, 29 November 2004 20:03 WIB

TEMPO Interaktif, Boyolali: Pengamat NU dari Deakin University Australia, Greg Burton PhD mengaku belum yakin NU tandingan akan terbentuk. ?Terlau awal untuk bilang NU tandingan. Masih memerlukan sesuatu hal yang agak technical. Ini jelas ada persaingan yang ketat dan kedua pihak sudah menyakinkan para pendukungnya bahwa opsi mereka adalah yang terbaik,? kata Burton di arena Muktamar NU-ke31 di Boyolali, Senin (29/11). Menurut Burton, masuk akal kalau Gus Dur bilang jika Hasyim Muzadi terpilih lagi ada yang kurang enak dengan membentuk NU tandingan. ?Itu merupakan negosiasi,? katanya. Kalaupun Gus Dur serius dengan NU tandingan, Burton masih belum yakin dalam bentuk formal. ?NU tandingan sebetulnya saya belum yakin, itu bisa bermacam-macam seperti jaringan alternatif. Kekuatan NU itu kan ada di dalam pesantren. Dan pesantren tidak akan hilang kalau terjadi semacam jaringan alternatif. Tidak berarti NU tandingan akan pakai nama NU secara formal. Mungkin yang tidak akan melibatkan PBNU, mereka akan jalan sendiri dengan jaringannya,? ungkapnya.Diakui Burton, apa yang dilakukan Gus Dur dengan mengancam akan membentuk NU tandingan harus dilihat secara detail bahwa banyak pihak yang kurang senang dengan Hasyim Muzadi. Kalau mereka tidak senang dengan tim kepemimpinan masa depan mungkin sekali mereka akan cari jalan alternatif untuk jaringannya. ?Kita harus lihat secara detail jelas ada banyak yang kurang senang dengan Pak Hasyim. Bagi mereka Gus Mus dan Masdar adalah figur yang acceptable,? paparnya.Burton menilai, kelemahan yang menonjol pada lima tahun ini, Hasyim lebih fokus pada lapisan elit dan politikus. Selain itu, kalangan muda NU tidak diperhatikan atau tidak memiliki peran. ?Jadi kalangan muda merasa jengkel karena tidak diperhatikan. Inilah kelemahan NU yang tidak percaya dengan kalangan muda. Tapi itu sebenarnya juga dimiliki oleh orsospol lainnya di Indonesia,? ungkapnya.Kalau Hasyim Muzadi terpilih kembali pada muktamar ini, agenda NU ke depan harus lebih profesional. ?Harus lebih banyak libatkan anak muda. NU perlu mengambil pelajaran dari PKS. Kembangkan sistem meritokrasi, anak muda dikasih peran. Sampai sekarang masalah SDM juga menjadi kelamahan NU, tapi hampir semua ormas di Indonesia juga seperti ini,? tambahnya.Anas Syahirul?Tempo

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

23 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Baca Selengkapnya

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

3 April 2023

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

Ketua Pelaksana KPG Yajid Fauzi mengatakan, kegiatan KPG merupakan kegiatan kaderisasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan khazanah pemikiran Gus DUr

Baca Selengkapnya