Kasus SKK Migas, Guru Simon Gunawan Kecewa Berat

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 1 Oktober 2013 22:00 WIB

Simon Gunawan Tanjaya. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Tanjungpandan - Guru SMA Negeri 1 Tanjungpandan, Belitung, mengaku kecewa dengan kasus yang menimpa Simon Gunawan Tanjaya. "Ini mencoreng nama sekolah. Guru di sini selalu menanamkan pendidikan karakter kepada anak didiknya untuk bersikap baik," kata Arsidi kepada Tempo di Tanjungpandan, September lalu.

Menurut Arsidi, kasus yang menimpa Simon membuat sekolah itu menjadi pembicaraan hangat. "Sekolah ini unggulan. Bahkan anak didik kami sudah tujuh kali terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Indonesia tingkat nasional. Sederet prestasi itu seakan hilang karena orang lebih mengingat kasus Simon, yang menjadi alumnus sekolah ini," ujar dia.

Nama Simon meroket sejak Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini, dan pihak swasta Deviardi alias Ardi di Jalan Brawijaya VIII Nomor 30, Jakarta Selatan, Selasa malam, 13 Agustus 2013. Dari rumah Rudi itu, KPK menyita uang senilai US$ 400 ribu dan sepeda motor berkapasitas mesin besar merek BMW.

Dalam pengembangannya, KPK juga menyita uang US$ 90 ribu dan Sin$ 127 ribu. Uang itu diduga pemberian dari Simon. KPK kemudian menangkap Simon di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, sekitar pukul 24.00. Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Rudi dan Ardi diduga sebagai penerima suap, sementara Simon sebagai pemberi suap.

Arsidi menjelaskan, walaupun sudah menjadi orang sukses, Simon belum pernah membantu sekolahnya dari sisi finansial. Dia menambahkan, banyak siswa yang sudah sukses membantu SMA Negeri 1 Tanjungpandan karena memang masih banyak kekurangan. "Padahal, kalau membantu sekolahnya, pasti lebih bermanfaat daripada menyuap pejabat untuk mengegolkan bisnisnya. Ujung-ujungnya bermasalah dengan hukum," kata Arsidi.

Arsidi mengakui sosok Simon bukan salah satu siswa yang dia hafal selama mengajar karena prestasi Simon yang biasa-biasa saja. Tidak ada yang menonjol. Adapun Simon juga jarang menghadiri acara yang digelar oleh pihak sekolah. Sewaktu SMAN 1 Tanjungpandan menggelar reuni akbar pada 2012, Simon tidak hadir. Padahal seluruh alumni waktu itu sudah diundang.

Dari penelusuran, Simon bukan datang dari keluarga kaya. Sepuluh tahun lalu, Gunawan Tanjaya, ayah Simon, hanyalah tukang servis alat elektronik dan bekerja sebagai buruh harian. Tahun lalu, keluarga Simon menjual seluruh asetnya kepada keluarga Yongki karena akan pindah ke Jakarta. "Kami membeli rumah dan tanah Gunawan pada 2012," kata Cucu, istri Yongki, kepada Tempo.

SERVIO MARANDA

Berita Terpopuler:

Soal Lurah Susan, Gamawan Merasa Dipelintir
Lobi Meja Makan ala Jokowi Dipuji
AC Pesawat Mati? Ini Kata Dirut Lion Air
Ahok: Menperin Jangan Sampai Bohongi Menkeu
Soal Lurah Susan, Gamawan Kini Bungkam
Diminta Tak Tergiur Jadi Capres, Jokowi: Apa?



Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta RP12 Miliar Demi Opini WTP

32 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta RP12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

3 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

5 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

6 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

10 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

12 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

13 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

19 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya