Ruh Lekra di Taring Padi
Selasa, 1 Oktober 2013 07:00 WIB
Sampul majalah TEMPO edisi khusus Lekra.
Sekilas prinsip dan pola kerja mereka identik dengan Lembaga Kesenian Rakyat atau Lekra yang diberangus pemerintah Orde Baru sejak 1965. Karya seni rupa mereka mirip karya-karya perupa Sanggar Bumi Tarung, yang merupakan sanggar perupa di bawah naungan Lekra.
Dalam proses berkarya, mereka juga menerapkan konsep turba, istilah yang digunakan Lekra untuk
blusukan ke masyarakat sebelum mereka menciptakan karya seni. Dalam Taring Padi, istilah itu diganti menjadi
Live In . Meski begitum Yustoni Volunteero, pendiri Taring Padi lainnya, menolak disebut sebagai pewaris Lekra. "Kami independen," katanya. (
Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi 30 September 2013) Amrus Natalsya, pendiri Bumi Tarung, mengakui adanya kemiripan itu. Namun, ia membantah adanya hubungan antara Lekra atau Bumi Tarung dengan dengan Taring Padi. "Tidak ada hubungan apa-apa," katanya. Menurut Amrus, seni Taring Padi lebih radikal dibanding Bumi Tarung. "Seni mereka terlalu menonjolkan ideologi, tetapi lemah di artistik. Sedangkan karya Lekra mengharuskan dua-duanya, tinggi ideologi dan sekaligus tinggi artistik."
TIM TEMPO Topik terhangat: Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji Berita lainnya:Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa? Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016 Megawati Isengi Sultan Yogya dengan Gigi Palsu
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?
8 hari lalu
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?
Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?
Baca Selengkapnya
Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong
2 Oktober 2023
Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong
Pada era orde lama dan orde baru tetapkan beberapa larangan untuk anak muda seperti musik ngak ngik ngok, rambut gondrong, dan celana ketat.
Baca Selengkapnya
Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok
29 September 2023
Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok
Sebelum terkenal dengan nama Koes Plus, band legendaris ini bernama Koes Bersaudara. Begini alasan terjadi perubahan nama grup band legendaris ini.
Baca Selengkapnya
Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan
29 September 2023
Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan
Satu hari sebelum peristiwa G30S, Koes Bersaudara lalu menjadi Koes Plus dibebaskan dari Penjara Glodok tanpa alasan. Apa sebab mereka dibui?
Baca Selengkapnya
Top 3 Metro Kemarin, Puisi Butet Kartaredjasa Dikaitkan dengan Lekra, Kondisi GBK usai Dipakai PDIP
1 Juli 2023
Top 3 Metro Kemarin, Puisi Butet Kartaredjasa Dikaitkan dengan Lekra, Kondisi GBK usai Dipakai PDIP
Puisi seniman Butet Kartaredjasa dan kondisi GBK usai dipakai PDIP masih menjadi topik yang banyak dicari pembaca
Baca Selengkapnya
Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia
6 Februari 2023
Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia
Pramoedya Ananta Toer salah seorang sastrawan legendaris Indonesia, ia menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan dalam 41 bahasa.
Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan DIPA dan TKDD 2023 ke 53 Kementerian dan Lembaga
1 Desember 2022
Jokowi Serahkan DIPA dan TKDD 2023 ke 53 Kementerian dan Lembaga
Jokowi telah menyerahkan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2023 kepada 53 kementerian dan lembaga.
Baca Selengkapnya
Mengenal Utuy Tatang Sontani, Generasi Sastrawan yang Tak Bisa Pulang Setelah G30S
17 September 2022
Mengenal Utuy Tatang Sontani, Generasi Sastrawan yang Tak Bisa Pulang Setelah G30S
Sastrawan Utuy Tatang Sontani tak bisa pulang setelah G30S. Ia dari Peking kemudian tinggal di Moskow, Rusia hingga wafatnya.
Baca Selengkapnya
Hari Ini di Tahun 2000, Pramoedya Ananta Toer Menerima Penghargaan Fukuoka
26 Juni 2022
Hari Ini di Tahun 2000, Pramoedya Ananta Toer Menerima Penghargaan Fukuoka
Pramoedya Ananta Toer menerima penghargaan utama Fukuoka yang diberikan ke tokoh-tokoh Asia yang berkontribusi bidang akademis, seni, dan budaya.
Baca Selengkapnya
Sebab Lagu Genjer-Genjer Identik dengan PKI dan Dilarang Orde Baru
29 September 2021
Sebab Lagu Genjer-Genjer Identik dengan PKI dan Dilarang Orde Baru
Lagu Genjer-Genjer sudah jarang dinyanyikan karena dianggap memiliki kaitan dengan PKI.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
22 menit lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
7 jam lalu
16 jam lalu
19 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu