TEMPO.CO, Jakarta - Direktur The Wahid Institute Yenni Wahid mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyampaikan orasi kebangsaan pada perayaan ulang tahun Lembaga bentukan Gus Dur ini yang kesembilan. Menurut Yenni, Jokowi memiliki kepemimpinan membela kaum terpinggirkan dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan tanpa kekerasan.
"Kami sengaja mengundang Jokowi untuk melakukan orasi kebangsaan dalam harlah (hari kelahiran)," kata Yenny dalam siaran persnya, Kamis, 26 September 2013. Jokowi hadir menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam pada pukul 10.40 WIB.
Acara yang bertema "Menyebar Perdamaian, Melindungi yang Lemah" ini dihadiri, antara lain, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto, dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz. Beberapa duta besar negara lain juga tampak duduk di barisan kursi paling depan. "Kami mengundang kolega-kolega almarhum Gus Dur," kata Yenny.
The Wahid Institute adalah lembaga yang didirikan oleh mantan presiden keempat Abdurrahman Wahid pada 9 September 2004. Lembaga ini fokus pada isu toleransi, pluralisme, dan penghargaan terhadap keragaman. Dalam acara ini juga diumumkan pemenang lomba menulis cerpen, fotografi, dan pembuatan iklan layanan masyarakat yang diikuti siswa tingkat SMA se-Jawa. (Baca juga: Siang Ini, Jokowi Ajak Warga Ria Rio Makan Bareng)
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.