PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 25 September 2013 16:37 WIB

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa merelakan penggunaan kantor Sekretariat Gabungan sebagai markas tim pemenangan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo. Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor itu sepenuhnya merupakan hak si pemilik, yakni kader Partai Persatuan Pembangunan yang juga Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz.

"Terserah yang punya rumah, mau dipakai sebagai markas tim pemenangan salah satu peserta konvensi atau dijadikan kantor Setgab," kata Marwan saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 September 2013. Namun, Marwan menambahkan, jika benar dialih fungsi, Sekretariat harus tetap memiliki kantor. "Barangkali kantor Setgab dipindahkan ke tempat lain."

Ihwal pemberitahuan resmi dari pengurus Sekretariat terhadap alih fungsi kantor, Marwan mengatakan partainya sama sekali tak menerima pemberitahuan tersebut. "Komunikasi saja tidak ada, apalagi pemberitahuan secara resmi," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB ini.

Sebelumnya, politikus PPP memprotes penggunaan kantor Sekretariat sebagai markas tim pemenangan Pramono Edhie. Sebagai anggota Sekretariat, PPP merasa sama sekali tidak diberi tahu ihwal perubahan tersebut. "Seharusnya dikasih tahu, dong," kata Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar di kompleks parlemen, Senayan, kemarin.

Ia mengatakan, semestinya ada pemisahan antara kantor Sekretariat dan kantor tim pemenangan Pramono Edhie. Hasrul juga menuding Sekretariat kini sudah tak jelas bentuknya. "Nasib Setgab seperti orang yang datang tak diundang dan pulang juga tak diantar," kata Hasrul.

PRIHANDOKO

Berita populer:
Serangan pada Ruhut, dari Badut Sampai Kumpul Kebo
Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19
Capres, Duet Jokowi-JK Terpopuler di Dunia Maya
Kenapa Dirut TVRI Dipecat?

Berita terkait

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

11 Juni 2019

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .

Baca Selengkapnya

SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

17 April 2014

SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

11 Maret 2014

Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.

Baca Selengkapnya

PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

16 Januari 2014

PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.

Baca Selengkapnya

PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

27 September 2013

PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.

Baca Selengkapnya

Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

26 September 2013

Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

Setgab jarang rapat di tempat itu.

Baca Selengkapnya

PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

25 September 2013

PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.

Baca Selengkapnya

PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

25 September 2013

PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.

Baca Selengkapnya

Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

25 Juni 2013

Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Nasib PKS Ditentukan Dua Pekan Lagi

24 Juni 2013

Nasib PKS Ditentukan Dua Pekan Lagi

Menurut Syarief, PKS sebetulnya sudah menentukan posisinya apakah sebagai partai koalisi atau di luar koalisi.

Baca Selengkapnya