Empat Tersangka Bom Kuningan Ditangkap

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2004 13:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Empat tersangka teroris ditangkap di sekitar wilayah Bogor, 5 November 2004 lalu. Mereka adalah Rois alias Iwan Darmawan, Hasan alias Purnomo alias Agung, Apuy alias Ramdani alias Syaiful Bahri dan Sogir alias Anshori alias Abdul Fatah, yang merupakan tersangka dalam kasus pemboman di depan gedung Kedutaan Besar Australia, Jakarta pada 9 September 2004. Selain Sogir, tiga orang yang ditangkap itu, diburu polisi sebagai tersangka teroris. Kepolri Jenderal Da'i Bachtiar, mengatakan keempatnya ditangkap pada waktu yang berbeda di Kota Bogor, tetapi pada hari yang sama (5/11). Namun Da'i tidak mau menjelaskan, apakah keempatnya tinggal bersamaan dalam satu kontrakan. "Mereka ditangkap dalam pelarian berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain," kata dia dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (24/11). Da'i mengaku, pihaknya terlambat memberitahukan kepada publik tentang penangkapan Rois dan tiga orang lainnya itu. Alasannya, masih ada dua otak pelaku pemboman yakni, Dr Azahari dan Noordin M Top yang buron. Kemarin, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komjen Polisi Suyitno Landung, belum bersedian mengkonfirmasi penangkapan Rois di Bogor. Da'i menjelaskan, peran Iwan adalah merekrut Heri Golun pelaku bom bunuh diri di depan Kedubes Australia. Ia juga merekrut Syaiful Bahri dan melatih mereka cara-cara militer di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Selain itu, Rois menyiapkan tempat persembunyian Azahari dan Noordin M Top. Sedangkan Hasan, berperan menyembunyikan Azahari dan Noordin sejak Mei 2004 di Blitar Jawa Timur, serta menyiapkan rumah tempat perakitan bom. Anshori ikut merakit bom di rumah Azahari di Blitar. Anshori ikut Noordin dan Azhari sejak Juni 2004. Ia membantu perakitan mobil boks di Cikande Serang. Syaiful Bahri membantu mempersiapkan rumah kontrakan bersama-sama Rois di Cikande Serang dan Cicurug Leuwiliang, Bogor. Saat penangkapan, keempatnya membawa tas pinggang berisi bom rakitan berat sekitar 0,5 kilo sampai 2 kilo, lengkap dengan pemicu, yang siap diledakan apabila ditangkap polisi. Marta Warta - Tempo

Berita terkait

Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

6 Desember 2023

Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen Marthinus Hukom ditunjuk sebagai Kepala BNN menggantikan Petrus Golose. Ini rekam jejaknya saat di Densus 88.

Baca Selengkapnya

Kotak Amal Teroris Anak Asuh Dr Azahari

6 Agustus 2023

Kotak Amal Teroris Anak Asuh Dr Azahari

Aswin mengatakan S sudah lama mempelajari cara membuat bom dan merupakan anak didik dari Dr Azahari.

Baca Selengkapnya

Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Boyolali Ternyata Murid Dr Azahari

5 Agustus 2023

Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Boyolali Ternyata Murid Dr Azahari

Densus 88 mengatakan bahwa tersangka teroris S yang ditangkap di Boyolali ternyata anak didik dari dedengkot aksi terorisme Dr Azahari.

Baca Selengkapnya

Profil Densus 88, Berikut Operasi-operasi Antiteror yang Terkenal

15 April 2023

Profil Densus 88, Berikut Operasi-operasi Antiteror yang Terkenal

Densus 88 merupakan satuan khusus Polri untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Berikut operas-operasi antiteror yang terkenal.

Baca Selengkapnya

Profil Komjen Rycko Amelza, Eks Ajudan SBY dan Pelumpuh Dr Azhari yang Dimutasi sebagai Pati Densus 88

29 Maret 2023

Profil Komjen Rycko Amelza, Eks Ajudan SBY dan Pelumpuh Dr Azhari yang Dimutasi sebagai Pati Densus 88

Rotasi ini memunculkan rumor bahwa Rycko Amelza sengaja dipersiapkan sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Boy Rafl

Baca Selengkapnya

4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

25 Desember 2022

4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

Setelah aksi Bom Natal 2000, dalam setiap aksinya, Noordin M Top diduga lebih menargetkan korban asing untuk menarik perhatian dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Menelisik Hubungan Otak Bom Natal 2000 dengan Organisasi MMI

24 Desember 2022

Menelisik Hubungan Otak Bom Natal 2000 dengan Organisasi MMI

Hubungan antara Noordin M. Top sebagai otak Bom Natal 2000 dengan Majelis Mujahidin Indonesia pernah dibuktikan dengan penangkapan salah satu anggota.

Baca Selengkapnya

Cerita Teroris Santoso dan Noordin M Top yang Pernah Jadi Buronan Nomor 3 FBI

21 Agustus 2022

Cerita Teroris Santoso dan Noordin M Top yang Pernah Jadi Buronan Nomor 3 FBI

Teroris Santoso yang lahir 21 Agustus 1976 diketahui terinspirasi Abu Bakar Ba'asyir, Abdullah Sungkar, Imam Samudera, Dr. Azahari dan Noordin M. Top

Baca Selengkapnya

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya