Sejumlah LSM Desak Presiden Usut Penyerbuan Ke Tempo

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 09:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendesak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepolisian Republik Indonesia untuk bersungguh-sungguh mengusut dan memproses secara hukum penyerangan kantor majalah Tempo. Pernyataan sikap ini ditandatangani Teten Masduki dari ICW (Indonesian Corroption Watch), Pieter Eigen kepala Transparansi Internasional dari Berlin-Jerman, Emmy Hafild dari Transaparansi Internasinal-Undonesia, dan Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia Sudirman Said di Jakarta, Senin (10/3). Hadir dalam acara itu, ketua Yayasan Aksara Nono Anwar Makarim dan Ketua Government Watch Farid R. Faqih. Mereka mengutuk aksi sekelompok masa pendukung Tommy Winata yang melakukan tindak kekerasan terhadap media, menunjukan sikap arogan, kesewenang-weangan dan anarki pada sabtu (8/3). Tindakan itu dianggap sebagai ancaman bagi kebebasan pers dalam rangka mendorong transparansi dan demokratisasi. Lebih jauh, cara penanganan aksi penyerbuan itu, merefleksikan betapa rendahnya wibawa penegak hukum (polisi) di hadapan para pengusaha (cukong). Pengusaha begitu arogan mendemonstrasikan kekuatannya bahkan menekan pejabat kepolisian sebagai pemegang otoritas resmi. Interaksi antara oknum penggerak unjuk rasa dan para pejabat kepolisian dianggap memberi kesan kuat bahwa para penggerak penyerangan itu berada dalam posisi labih superior di hadapan penegak hukum. Lembaga-lembaga ini juga menilai kesewenang-wenangan yang ditujukan Tommy Winata dan anak buahnya didasari oleh kekuatan uang suap yang berlangsung cukup lama dan merusak sendi-sendi penegakan hukum, serta melumpuhkan wibawa aparatnya. Dalam acara itu, mereka mengajak publik untuk belajar dari kasus di beberapa negara bahwa kasus yang terjadi terhadap majalah Tempo merupakan puncak gunung es dari problem keboborkan kondisi penegakan hukum dan kekuasaan pada umumnya. Kalau ini dibiarkan, jangan kaget bila besok ada wartawan ditembak di tengah jalan, atau penyuara kebenaran tiba-tiba diculik, kata Sudirman Said mengingatkan. Menurut Pieter Eigen yang kemarin menyaksikan sendiri aksi brutal pendukung Tommy Winata, ada beberapa alasan sehingga pihaknya harus bersikap dalam kasus itu. Pertama, karena salah satu pemimpin majalah Tempo, Bambang Harimurti, adalah anggota Dewan Kehormatan Transparansi Internasional Indonesia. Sehingga pihaknya harus membelanya. Yang kedua pihaknya mempercayai bahwa media merupakan perangkat paling kuat untuk mendorong pemberantasan korupsi. Sehingga pihaknya berkepentingan untuk menjaga kebebasan pers. Ketiga, penyerangan terhadap majalah ini harus dilihat sebagai ancaman terhadap proses demokratisasi secara umum. Dia juga mengirimkan pernyataan sikap ini kepada seluruh relasi transparansi internasional di dunia. Nono Anwar Makarim menyesalkan adanya kecenderungan yang terlihat dari para pengelola media massa yang melihat kasus terhadap majalah Tempo tidak berhubungan dengan mereka. Padahal yang terjadi hari ini terhadap Tempo, besok bisa terjadi pada Kompas, atau stasiun televisi, kata Nono yang mengusulkan agar para pengelola media massa untuk menyikapi masalah ini secara bersama-sama. Hal senada diungkapkan Farid Faqih yang mengecam tindakan Tommy Winata yang disebutnya telah berlaku arogan dan menempatkan diri lebih hebat dari Panglima TNI sekalipun. Dia meyakini bahwa sikap itu bisa terjadi karena ada begitu banyak tentara dan polisi yang melindungi Tommy. Kepala BIN Hendropriyono sekalipun bekerja kepada Tommy sebagai komisaris di PT dia, hal yang seharusnya tidak boleh terjadi dari seorang kepala intelejen, kata dia. Untuk itu Faqih mendesak agar Panglima TNI maupun Kapolri memeriksa aparatnya yang aktif maupun tidak aktif, yang saat ini bekerja kepada Tommy Winata. (Tomi Ariyanto - TNR)

Berita terkait

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

1 menit lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

3 menit lalu

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

Menurut Demokrat selama penambahan kementerian oleh Prabowo Subianto untuk mengurus rakyat lebih banyak, maka menjadi kebijakan yang baik.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

5 menit lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Sah, Rizky Febian Menikah dengan Mahalini, Suasana Akad Nikah Penuh Haru

5 menit lalu

Sah, Rizky Febian Menikah dengan Mahalini, Suasana Akad Nikah Penuh Haru

Rizky Febian resmi menjadi suami Mahalini setelah melangsungkan akad nikah hari ini. Keduanya memamerkan cincin pernikahan dan buku nikah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

9 menit lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

13 menit lalu

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

Kementerian Agama akan melarang izin edar produk yang tidak memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya

Menengok Bendungan Sepaku Semoi Pemasok Air Kawasan IKN

22 menit lalu

Menengok Bendungan Sepaku Semoi Pemasok Air Kawasan IKN

Bendungan Sepaku Semoi akan menjadi pemasok air baku ke kawasan IKN. Biaya pembangunan bendungan mencapai Rp 556 miliar, bersumber dari APBN.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

27 menit lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

27 menit lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya

PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

30 menit lalu

PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pencapaian Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024 akan menjadi landasan penentuan targetnya ke depan.

Baca Selengkapnya