Pembunuh Sisca Yofie Ancam Bunuh Ayahnya Sendiri  

Sabtu, 14 September 2013 12:23 WIB

Tersangka mengambil tas di mobil saat rekonstruksi pembunuhan Sisca Yofie di depan rumah kostnya di Setra Indah Utara, Bandung, Jawa Barat, (22/8). Reka ulang adegan tersebut berdasarkan pengakuan versi dua orang tersangka. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kasus pembunuhan sadis Fansisca Yofie yang melibatkan tersangka Wawan dan Ade telah membetot perhatian banyak pihak. Beberapa hari menjelang peristiwa pembunuhan pada 5 Agustus 2013 itu, orang tua Wawan menangkap gelagat aneh pada anaknya tersebut.

"Sebelum kejadian itu, ada yang aneh mendadak. Dia berkata kasar pada orang tua, sampai bilang mau bunuh Bapak," kata Ahri saat ditemui Tempo, Kamis, 5 Agustus 2013, di kediamannya di Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Bandung.

Ahri memaparkan latar belakang ancaman tersebut. Menurut dia, sekitar tiga bulan sebelumnya, istri Ahri meninggal karena penyakit diabetes. Sejak meninggaalnya sang istri, Ahri sudah dekat dengan seorang perempuan muda. Sebagai anak, Wawan menentang terang-terangan kedekatan bapaknya dengan perempuan muda tersebut. Mereka pun bertengkar hebat sampai-sampai Wawan mengeluarkan ancaman membunuh Ahri.

Tentu saja ucapan untuk membunuh itu mengagetkan Ahri. Selama ini dia tidak pernah mendengar Wawan berkata sekasar itu. Selain itu, Wawan juga dikenal sayang pada keluarga. Meskipun belum punya anak sejak menikah sekitar tiga tahun lalu, Wawan kerap menggendong dan menyayangi keponakan-keponakannya. Karena itu, Ahri was-was juga dengan ucapan Wawan. Dalam pikirannya saat itu, bisa saja ini bukan sekedar gertakan, tapi ancaman yang bisa menjadi nyata.

Lalu, karena pengaruh apa yang menyebabkan Wawan jadi kasar? "Bapak curiganya obat," kata Ahri dengan suaranya yang tegas.

Ditemui Tempo di sel tahanan Polrestabes Kota Bandung pada Sabtu, 7 September 2013, Wawan mengakui dirinya menenggak pil. "Sekitar Sabtu atau Minggu saya minum pil merek Mercy," kata pria 39 tahun itu.

Menurut pengakuannya, dia menenggak pil itu karena merasa pikirannya kacau atas permasalahan keluarga. "Bapak mau menikah lagi dengan perempuan muda, padahal belum 100 hari ibu meninggal. Sebagai anak, saya enggak terima, itu tidak menghormati ibu," kata Wawan lancar.

Tak kuat dengan masalah keluarga yang dihadapi, Wawan pun menenggak Mercy. Pil itu didapat dari teman yang membelinya di apotek sekitar daerah Sukamulya. Menurut pengakuan Wawan, pada hari penjambretan terhadap Sisca terjadi, dirinya masih berada dalam pengaruh pil tersebut. Dia juga menenggak minuman keras menjelang aksi yang dilakukan bersama keponakannya, Ade.

AMIRULLAH | PERSIANA GALIH


Berita Terpopuler:
Siswa di Sekolah Dul Sering Pamer Foto Speedometer
Korban Kecelakaan Dul Mengamuk, Cabuti Alat Medis
Lagi, Polisi Ditembak di Depok
Polisi Periksa Pelapor Casting Online Model Bugil
Ingin Jenguk Dul, Mobil Pacar Jupe Terbakar

Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

15 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

17 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya