Pangdam Brawijaya: Jangan Ada Pengusiran Warga

Reporter

Kamis, 12 September 2013 17:02 WIB

Pemakaman korban kerusuhan Jember dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI di Kecamatan Puger, Jember (12/9). Tempo/Mahbub Djunaedy

TEMPO.CO, Jember - Panglima Daerah Militer V/ Brawijaya Mayor Jenderal Ediwan Prabowo mengatakan, TNI tidak akan membiarkan terjadi pengusiran warga dari tempat tinggalnya setelah meletusnya kerusuhan di Kecamatan Puger, Kabupten Jember. Menurutnya, selain melakukan proses pengamanan, saat ini polisi dan TNI juga ikut mengantisipasi mencuatnya isyu pengusiran warga Puger, seperti kasus Syiah di Sampang.

"Tidak boleh ada pengusiran. Itu harga mati. Itu kami kunci. Kalau benar ada kelompok yang begitu, apalagi pakai cara kekerasan, kami akan lawan dengan kekuatan," kata Pangdam saat ditemui di Markas Komando Rayon Militer Puger, Kamis, 12 September 2013.

Untuk mengantisipasi kasus Sampang jilid dua, kata dia, selain mengerahkan sedikitnya 8 Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan dari Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang, Kodam Brawijaya juga menyiagakan peralatan tempur di beberapa markas kesatuan TNI di Jember. "Itu 'hard power'. Tetapi kita mendahulukan 'soft power' dengan pendekatan kepada masyarakat dan kelompok-kelompok yang bertikai," kata dia.

MZA Djalal, Bupati Jember, mengaku sedang melakukan upaya meredam emosi warga menyusul kerusuhan itu. Sejak siang tadi, Djalal nampak mengumpulkan sejumlah tokoh di kantor UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Puger. "Kita jalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait, dan merintis upaya rekonsiliasi agar kasus ini tidak berkembang atau malah memicu masalah baru," kata dia.

Namun Djalal menolak menjelaskan secara detail upaya apa saja yang akan dilakukan pemerintah daerah Jember terkait kasus tersebut. Yang jelas, kata dia, sambil meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas kasus itu dan melakukan pengamanan wilayah, Pemkab Jember tidak ingin kasus Sampang terulang di Jember. "Jangan sampai terjadi begitu. Makanya kita ajak bicara semua pihak, termasuk tokoh masyarakat pimpinan ormas dan lain lain,"katanya.


MAHBUB DJUNAEDY
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Polisi

Terpopuler:

Ditawari Vicky Mobil, Zaskia Gotik Jual Cincin
Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK
Dul Masih Kritis, 2 Gelas Darah Disedot dari Paru
Bahasa Vicky Zaskia Gotik Dimengerti Keluarganya
Vicky Zaskia Gotik Dijenguk Banyak Wanita di Bui

Berita terkait

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

7 jam lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

1 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

3 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

3 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

3 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

59 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

15 Maret 2024

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

9 Maret 2024

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya