Perokok dan Pemabuk Tak Akan Dapat BLSM  

Reporter

Rabu, 28 Agustus 2013 10:59 WIB

Lima warga menunjukan Kartu Perlindungan Sosial saat akan mengambil Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di kantor Pos Indonesia,Grogol,Jakarta Barat, (22/6). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Balikpapan -- Badan Pusat Statistik Balikpapan, Kalimantan Timur, siap melakukan verifikasi tahap kedua terhadap para penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Dalam rangka itu, menurut Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan, Syahruni, bakal ada kebijakan tambahan yang diterapkan sebagai syarat penerima bantuan.

“Mereka yang merokok dan minum minuman keras akan dicoret dari daftar penerima BLSM,” katanya, Rabu, 28 Agustus 2013.


Kebijakan ini, kata Syahruni, didasari atas anggapan bahwa para perokok dan pemabuk merupakan orang mampu. Sebab, mereka bisa mengkonsumsi barang di luar kebutuhan pokoknya. Jadi semestinya mereka tak berhak atas bantuan kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak.

“Coba saja hitung, kalau misalnya sehari saja dia rokoknya sebungkus, dikali saja Rp 10 ribu dalam sebulan, sudah Rp 300 ribu, kan, itu artinya dia mampu, masak untuk beli rokok saja dia mampu, apalagi kalau minum-minuman keras,” ujarnya.


Tim nasional penanggulangan percepatan kemiskinan, kata Syahruni, akan menyampaikan pertanyaan kepada warga soal rokok dan alkohol dalam proses verifikasi. Informasi soal konsumsi alkohol dan rokok akan mempengaruhi terima tidaknya alokasi BLSM.

Sementara itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga sudah memberlakukan peraturan wali kota tentang larangan merokok di area publik warga. Dengan demikian, tentunya warga akan mematuhi kebijakan yang diterapkan pemda. Selama ini tim BPS memiliki 14 kriteria yang menentukan rumah tangga sasaran keluarga gakin, yang salah satunya adalah bebas rokok dan alkohol.


SG WIBISONO

Terhangat:
Suap SKK Migas
| Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim


Berita terkait:

Anggaran Operasional SKK Migas Bakal Masuk APBN

Komisi Energi Panggil Jero Wacik Hari Ini

Sekretaris SKK Migas Datangi KPK

Mobil Camry Terkait Rudi Disita Jumat Lalu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

19 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

56 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya