TEMPO Interaktif, Jakarta: Koalisi LSM untuk Parlemen Bersih dan Efektif menghimbau Sekretariat Jendral DPR kritis terhadap perseteruan destruktif antara Koalisi Kebangsaan dan Koalisi Kerakyatan di DPR. ?Hal ini berimbas kesemua bidang dan berimpilikasi pada pemborosan anggaran yang cukup besar,? ujar Arif Nur Alam dari koalisi kepada pers, Jumat (5/11) pagi. Koalisi yang terdiri dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI), Indonesia Procurement Watch (IPW), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH), perihatin dengan kondisi DPR. Mereka akan menggalang kekuatan masyarakat untuk menyerukan kekecewaannya kepada DPR.Arif, yang berasal dari FITRA menyatakan jika konflik tidak segera diselesaikan masyarakat bisa menjadi sangat tidak percaya dan alergi terhadap politisi. Dia mengkhawatirkan masyarakat juga akan apatis terhadap demokrasi. ?Padahal, kita membangun demokrasi ini berdarah-darah dan mengorbankan banyak nyawa,? katanya. Pihaknya tidak setuju solusi mengatasi soal itu berupa Dekrit Presiden. Hal itu, ujarnya, hanya membuat bangsa menjadi sangat hancur dan mempertajam konflik yang sudah ada. Koalisi LSM tidak akan diam dan mereka berharap LSM lain semakin banyak dalam mengkritisi DPR. Suliyanti?Tempo