Pelaku Peledakan Vihara Salah Kaprah

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 9 Agustus 2013 06:05 WIB

Vihara Ekayana, Duri Kepa, Jakarta. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO , Jakarta: Kepolisian RI menilai peledakan di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tak sesuai alias salah kaprah dengan situasi dan kondisi Myanmar saat ini. "Perkembangan politik dan keamanan Myanmar kondusif," kata Inspektur Jenderal Boy Salamudin, Kepala Divisi Hubungan Internasional Markas Besar Kepolisian, di Markas Besar Kepolisian, Kamis, 8 Agustus 2013.

Menurut dia, pemerintah Myanmar dan presiden barunya memperhatikan hak-hak asasi manusia. "Hak hidup etnis Rohingya sebagai bangsa Myanmar dan perlindungan mereka dari oknum-oknum pelaku kekerasan sudah berproses," kata dia. "Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah turun tangan juga dan beberapa organisasi-organisasi regional sudah menjadi bagian daripada proses itu."

Boy merasa aneh dengan peledakan vihara Ekayana jika dikaitkan sebagai ekspresi empati pada isu pengungsi etnis Rohingya. "Dengan melihat Myanmar saat ini, saya sedikit mempertanyakan apakah ada relevansi kasus penyerangan kemarin yang notebene vihara, rumah ibadah kaum Budha," katanya.

Boy meragukan niat pelaku peledakan vihara yang tertulis dalam pesan yang dituliskan dalam panci yang menjadi instrumen bahan peledak. Panci itu bertuliskan Kami menjawab jeritan Rohingnya. "Pertanyaannya apakah betul mereka simpati terhadap orang-orang Rohingya?" katanya. "Situasi politik di sana kondusif kok. Pendapat saya ini dilihat dari aspek politik kawasan lho ya."

Ahad, 4 Agustus 2013, malam ada ledakan di Vihara Ekayana, Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ledakan berasal dari sebuah bingkisan. Satu bingkisan lain di pintu luar belum meledak. Akibat ledakan, tiga jemaah vihara terluka

ALI AKHMAD

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya