Komjen Oegroseno resmi dilantik menjadi Wakil Kapolri menggantikan Komjen (Purn) Nanan Sukarna yang mulai pensiun akhir Juli 2013 kemarin dan pelantikan dilakukan di Mabes Polri, Jakarta, (2/8). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Oegroseno mengatakan bahwa hingga kini pelaku pengeboman Vihara Ekayana masih diselidiki. "Yang pasti, pelaku bukan dari kelompok atau perseorangan yang tidak berpendidikan," kata Oegroseno saat mengunjungi Vihara Ekayana pada Selasa, 6 Agustus 2013.
Indikasi pelaku tersebut orang berpendidikan adalah adanya pesan yang dituliskan dalam panci yang digunakan sebagai instrumen bahan peledak. 'Kami menjawab jeritan Rohingnya' adalah pesan yang dibuat oleh pelaku. "Tapi akan kita dalami lebih lanjut, apakah pesan itu berhubungan dengan politik, keadaan luar negeri, atau ada hidden agenda lainnya," kata Oegroseno.
Ia mengatakan bahwa saluran komunikasi antar elemen masyarakat harus dijaga. Tapi, lanjut Oegroseno, bukan dengan melakukan tindakan yang bisa menghilangkan nyawa. "Jangan seperti yang di Afganistan."
Oegroseno optimistis akan segera menemukan pelaku pengeboman tersebut. Namun dirinya enggan sesumbar menjelaskan siapa pelakunya. "Kalau ada kamera CCTV, pasti polisi bisa menemukan pelakunya," kata Oegroseno.
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
29 April 2015
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.