Biksu Serukan Pesan Damai Pasca-Pengeboman Vihara

Reporter

Selasa, 6 Agustus 2013 14:34 WIB

Ledakan bom terjadi di Vihara Ekayana yang terletak di Jalan Mangga, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) malam. Dua bom berdaya ledak rendah meledak pada sekitar pukul 19.00 WIB. TEMPO/Mohammad Andi Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Biksu Aryamaitri Mahasthavira, pendiri sekaligus pemimpin Vihara Ekayana, mengimbau umat Buddha untuk tetap tenang setelah peledakan Vihara Ekayana di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin malam. Ia juga memperingatkan agar seluruh umat menahan diri dan tidak terpancing untuk melakukan tindakan balas dendam.

"Kami menyerukan pesan damai semua kepada jemaat. Semoga hati mereka, baik umat maupun pelaku, tercerahkan," kata Biksu Aryamaitri saat ditemui di viharanya pada Selasa, 6 Agustus 2013.

Ia mengatakan insiden peledakan bom di Vihara Ekayana bisa jadi karena pemahaman kemanusiaan yang kurang. Kegelapan batin, lanjut Aryamaitri, harus diatasi dengan tenang agar jiwa terbuka. "Jangan membenci para pelaku teroris Minggu malam lalu. Berdoa saja semoga mereka menerima pencerahan."

Sebelumnya, jemaat Vihara Ekayana mengatakan tidak khawatir dengan teror bom yang menimpa tempat ibadah mereka. Seperti biasa, mereka tetap menjalankan kegiatan peribadatannya dengan khusyuk.

Dalam pantauan Tempo hingga pukul 12.30, vihara tersebut tetap dikunjungi oleh jemaat. Dengan menyalakan dupa, mereka memanjatkan syukur karena masih diberikan kesempatan untuk beribadah di vihara tersebut.

Bekas ledakan di dekat rak sepatu, di sebelah pintu masuk vihara, sudah dibersihkan. Masih tersisa bercak hitam sekitar 10 sentimeter berbentuk sabit pada patung singa di depan vihara.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya