Di Bantul Ada Penerima BLSM Memiliki Truk

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 18 Juli 2013 19:57 WIB

Uang BLSM sebesar 300 ribu yang diterima oleh warga saat dibagikan di kantor Pos Muara Angke, Jakarta Utara, (24/6). Menurut data yang diriis LSI sekitar 70 persen responden meragukan ketepatan sasaran penyaluran BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bantul -Wakil Ketua Komisi D DPRD Bantul, Jupriyanto mengatakan data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kabupaten Bantul wajib dievaluasi. Komisi D DPRD Bantul, kata dia, menerima banyak laporan mengenai banyaknya orang miskin tidak menerima jatah bantuan kompensasi kenaikan harga BBM ini. "Bisa ribuan, karena kemungkinan rata-rata per Desa ada 20-an orang miskin tidak menerima," kata dia.

Sebalikny, kata Jupriyanto, laporan ke Komisi D DPRD Bantul mengenai adanya orang mampu yang menerima jatah BLSM juga bermunculan. Dia memberi contoh, di kawasan Kecamatan Sanden ada seorang pengusaha pemilik toko bangunan yang menerima BLSM. "Di Kecamatan Dlingo, ada penerima BLSM yang punya mobil truk," kata dia.

Di tempat tinggal dia, di Dusun Bongos, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, ada sekitar 20-an warga miskin tak menerima BLSM. Kata Jupriyanto, di satu RT saja, dia bisa menemukan 10 warga miskin tak tersentuh BLSM. "Jadi BPS harus menyesuaikan datanya dengan Pemkab Bantul," kata dia.

Menurut dia selama ini Dinas Sosial Kabupaten Bantul sering mengeluh kesulitan untuk mengakses data detail warga miskin yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik perwakilan di kawasan ini. Padahal, kata Jupriyanto, permintaan itu bertujuan untuk mengecek kesesuaian data. "Seharusnya ada kerjasama itu di level kabupaten untuk perbaiki data BLSM," ujar dia.

Sementara itu, Manajer Pelayanan Kantor Pos Cabang Kabupaten Bantul, Eka Prayudi, mengatakan 96 persen jatah BLSM sudah didistribusikan hingga Kamis, 18 Juli 2013. "Yang sakit-sakit ada puluhan, sudah kami antar," ujar dia.

Meski dinilai banyak tidak tepat sasaran, menurut data Eka, hanya ada 690 jatah BLSM yang kembali. "Tapi data ini masih akan terus bertambah, karena informasi ini baru dari 12 kecamatan," ujar dia.

Penyebab kembalinya jatah BLSM itu beragam. Kata Eka 369 Kartu Penyandang Sosial (KPS) dikembalikan karena pemiliknya meninggal. Sementara 226 KPS lainnya salah alamat, 13 pemilik KPS tidak dikenal, 15 pemilik alamatnya tidak jelas dan nama pemilik KPS ganda ada 34. "Hanya 33 KPS ditolak penerimanya karena merasa mampu," ujar Eka.

Kecamatan yang lumayan banyak mengembalikan jatah BLSM di Kabupaten Bantul ialah Bambanglipuro dan Pleret. Kata Eka, dari Bambanglipuro kembali 121 KPS dan dari Pleret 80-an KPS.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Kemenag Buka Uji Publik Data Tenaga Non ASN: Persiapan Seleksi CASN 2024

6 menit lalu

Kemenag Buka Uji Publik Data Tenaga Non ASN: Persiapan Seleksi CASN 2024

Kemenag melakukan uji publik terkait pemutakhiran data Tenaga Non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk persiapan seleksi Calon ASN tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

7 menit lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

8 menit lalu

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

Kominfo akan sosialisasi larangan peredaran game online yang memunculkan indikasi kekerasan berupa darah darah hingga soal klasifikasi umur.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

16 menit lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

17 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

19 menit lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

23 menit lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

24 menit lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

Ivar Jenner menegaskan kemenangan menjadi harga mati yang harus diraih Timnas U-23 pada laga Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

24 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

25 menit lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya