Kelompok Pendulang Emas Bertikai, Satu Tewas

Reporter

Kamis, 4 Juli 2013 20:08 WIB

TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Timika - Dua kelompok pendulang emas tradisional di mile 34, areal PT Freeport Indonesia di Timika, Papua kembali bertikai, Kamis, 4 Juli 2013. Belasan orang terluka dan satu orang meninggal. Korban tewas adalah Adrianus Lesomar. Ia meregang nyawa setelah terkena panah kawat di bagian dada. Adrianus meninggal pukul 14.00 waktu setempat di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika.


Sebelumnya, beberapa bulan lalu kedua kelompok pendulang ini berseteru di Jalan Budi Utomo dan Jalan Busiri, mengakibatkan dua warga meninggal dan belasan luka-luka. Pada konflik Kamis dinihari hingga petang, dua ratusan pendulang emas ini sempat saling serang mengganakan berbagai senjata tajam panah kawat dan senjata angin.

Kepolisian Sektor Kuala Kencana pada Kamis pagi berupaya melerai dua kelompok yang berseteru sambil mengevakuasi warga pendulang yang menjadi korban. Tetapi upaya mencegah konflik tidak berhasil karena jumlah massa yang lebih banyak dari polisi.

Untuk memperkuat pasukan pengamanan, satu Pleton Brigade Mobil Detasemen B Mimika dipimpin Komandan Bimob B Mimika, Komisaris Polisi I Gusti Agung Dwi Perbawa Nugraha menuju lokasi sengketa dan mengamankan situasi. Upaya negosiasi antar-kelompok yang bertikai dilakukan. Pertikaian sempat mereda tetapi kedua kelompok tetap siaga di camp masing-masing.

Kepala Kepolisian Resor Mimika Ajun Komisaris Besar Jermias Rontini membawa tokoh warga pendulang untuk menghentikan pertikaian. Rontini mengatakan perseteruan antar dua kelompok pendulang emas tradisional ini dilaporkan oleh Satuan Pengamanan PT Freeport Indonesia pada Kamis dinihari.

"Waktu kami cek ternyata sudah ada tiga belas orang yang terluka kena panah kawat dan senjata tajam. Korban yang meninggal sudah dibawa ke rumah sakit dan sudah disemayamkan di rumah duka," kata Rontini.

Rontini masih belum dapat memastikan penyebab konflik antar pendulang dari kelompok suku yang sama ini. "Kami berharap mereka tidak melanjutkan pertikaian, kami akan melakukan berbagai pendekatan," ujar Rontini.

Situasi Kota Timika yang berjarak puluhan kilometer dari lokasi pertikaian antar dua kelompok pendulang ini pada Kamis petang masih kondusif. Aktifitas warga berjalan seperti biasa. Tetapi Sekitar pukul 20.00 waktu Papua sekelompok warga dari Kwamki Baru, Mimika, sedang melakukan konvoi ke arah kelompok warga Jalan Patimura.

Polisi masih terus melakukan patrol dan melakukan pendekatan pada dua kelompok warga yang bertikai. Kendaraan lapis baja Baracuda juga disiagakan di wilayah yang dianggap rawan.

TJAHJONO EP

Berita terkait

5 Penambang Emas Ilegal di Parigi Moutong Tewas Setelah Tertimbun Longsor

25 Februari 2021

5 Penambang Emas Ilegal di Parigi Moutong Tewas Setelah Tertimbun Longsor

Puluhan penambang emas ilegal di Dusun Sinaa, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dilaporkan tertimbun longsor

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Kumpulkan Menteri, Bahas Soal Tambang Ilegal

17 Februari 2020

Ma'ruf Amin Kumpulkan Menteri, Bahas Soal Tambang Ilegal

Wapres Ma'ruf Amin mengumpulkan para menteri membahas soal tambang ilegal.

Baca Selengkapnya

Penambang Emas Kabupaten Yahukimo Dibunuh, Polisi Terjunkan Tim

3 September 2019

Penambang Emas Kabupaten Yahukimo Dibunuh, Polisi Terjunkan Tim

Menurut polisi, lokasi pendulangan emas itu jauh dari Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.

Baca Selengkapnya

Gunung Pongkor Longsor, 5 Penambang Emas Tewas

13 Mei 2019

Gunung Pongkor Longsor, 5 Penambang Emas Tewas

Gunung Pongkor di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor longsor pada Ahad, 12 Mei 2019 dini hari.

Baca Selengkapnya

Empat Penambang Liar Tewas di Lubang Galian Emas di Bogor

18 Maret 2019

Empat Penambang Liar Tewas di Lubang Galian Emas di Bogor

Empat penambang liar yang biasa disebut dengan istilah gurandil itu ditemukan tewas di dasar lubang galian emas.

Baca Selengkapnya

Bertahan dari Emas, Venezuela Gunakan Penambang Liar

13 Februari 2019

Bertahan dari Emas, Venezuela Gunakan Penambang Liar

Sistem finansial yang menyokong ekonomi Venezuela selama beberapa tahun bukanlah dari pasar saham tetapi melalui penambangan emas primitif.

Baca Selengkapnya

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.

Baca Selengkapnya

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.

Baca Selengkapnya