Pemilu 2014, WNI di Luar Negeri Nyoblos Duluan

Reporter

Kamis, 4 Juli 2013 08:17 WIB

Sejumlah ketua umum dan perwakilan pengurus partai berfoto seusai pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Nasrullah meminta Komisi Pemilihan Umum memperkuat data pemilih di daerah perbatasan. Menurut dia, hal ini diperlukan untuk mengantisipasi mobilisasi masa warga negara Indonesia di Malaysia untuk nyoblos kembali di wilayah perbatasan.


"Perkuat data pemilih dalam negeri dan luar negeri. Di areal perbatasan itu kita harus tahu siapa saja pemilihnya. Jika ada orang yang mau nyebrang maka akan teridentifikasi," kata dia di kantornya, Rabu, 3 Juli 2013.


Ia mengatakan rencana KPU yang akan menggunakan tinta cair yang hanya tahan 24 jam akan menimbulkan kekhawatiran. Sebab, kata dia, bisa saja setelah menggunakan hak pilih mereka di Malaysia, mereka bisa gunakan hak pilihnya di Indonesia.


Karena itu, menurut dia, pembahasan penguatan data harus segera dibahas di antara lembaga yang terkait. "KPU, Bawaslu, dan Kementerian terkait harus secepatnya membahas. Agar area perbatasan ini jangan dimanfaatkan hak politiknya oleh oknum yang tak bertanggung jawab."


Dalam supervisi pemilu di Malaysia, Komisioner KPU Juri Andi Ardiantoro mengatakan akan ada penambahan durasi waktu untuk yang nyoblos di luar negeri untuk pemilu legislatif. "Jika di Indonesia nyoblosnya 9 April 2014, maka di luar negeri 30 Maret sampai 6 April 2014."

Ia menyatakan penambahan durasi waktu ini dikarenakan untuk meningkatakan partisipasi pemilih yang lima tahun lalu hanya. Sebesar 32 persen. Selain itu, menurut Juri penambahan ini untuk memberikan waktu yang cukup untuk sampainya formulir C1 ke Indonesia.

ERWAN HERMAWAN

Topik Terhangat:


Advertising
Advertising

Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita Terpopuler:
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Ini Alasan Terdakwa Cebongan Mengakui Perbuatannya
Ada Boneka Barbie Bertubuh Proporsional di Amerika
Saran Bank Dunia: Naikkan Lagi Harga BBM
Peneliti Jepang Temukan Cara Atasi Gigi Berlubang
Dianiaya Kopassus, Gigi Sipir Cebongan Rusak
BNN: Novi Amilia Positif Gunakan Sabu
BlackBerry Selidiki Penyebab Gangguan BBM
Jawab Penolakan Mursi, Tentara Siap Mati
Pencipta Lagu AS Roma Meminta Lagunya Dibuang



Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

2 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

3 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

3 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

10 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

12 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

12 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

13 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya