Alasan Mundurnya Panglima Dipertanyakan

Reporter

Editor

Rabu, 13 Oktober 2004 18:53 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Alasan Endiartono Sutarto mundur dari jabatan Panglima TNI untuk regenerasi, dinilai tidak tepat oleh pengamat politik dan militer serta pensiunan militer. Jika benar untuk regenerasi, hal itu semakin menguatkan bahwa di tubuh TNI sedang terjadi krisis kepemimpinan dan krisis kaderisasi. Demikian kesimpulan peryantaan dari peniliti CSIS Dr. Kusnanto Anggoro, Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) UGM Lambang Triyono MA dan Mantan Koordinator Staf Ahli Panglima ABRI (Pangab) Mayjen TNI (Purn) Mulchis Anwar serta mantan Pangkostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen. Mereka ditemui di tempat terpisah usai menjadi pembicara dalam seminar yang digelar PSKP UGM di Yogyakarta, Rabu (13/10).Menurut Kusnanto Anggoro, untuk mengatakan bahwa dengan mundurnya Endiartono Sutarto akan terjadi regenerasi di tubuh TNI tidak bisa begitu saja dilakukan. Sebab, kata dia, untuk menyatakan terjadi regenerasi tidak hanya dilihat dari usia pengganti Sutarto yang lebih muda. Tetapi, kata dia, regenerasi juga harus dilihat dari pola pikir penggantinya."Regenerasi tidak hanya dilihat semata-mata dari segi angkatan dari yang tua ke yang muda, tetapi juga harus dilihat dari segi pemikiran. Kita bisa lacak kemampuan mereka (penggantinya) tentang keamanan, pertahanan, komando teritorial, dan bagaimana tentang bisnis militer. Orang-orang yang konservatif tentu anda tahu. Mestinya gantinya haruslah orang yang lebih modernis daripada orang-orang seperti itu," kata Kusnanto.Saat ini, kata Kusnanto, ketika Sutarto mengajukan pengunduran diri dan kemudian jabatan Panglima TNI dipegang oleh Ryzamizard itu menunjukkan terjadi krisis kepemimpinan di tubuh TNI. Nyatanya, satu orang kemudian memegang tiga jabatan sekaligus.Senada dengan itu, Kepala PSKP UGM Lambang Triyono mengatakan, alasan Sutarto yang mundur sebagai langkah regenerasi jelas alasan yang tidak bisa diterima oleh publik. Masalah regenerasi, kata Lambang, adalah urusan internal TNI. Sementara jabatan Panglima TNI, kata dia, adalah jabatan politis yang pengangkatan dan pemberhentiannya harus mendapat persetujuan rakyat lewat DPR."Publik atau DPR mestinya tidak boleh menerima jika mundurnya karena untuk regenerasi. Masalah regenerasi itu urusan internal TNI. Mereka punya mekanisme sendiri yang sudah jelas. Tapi kalau kemudian ada Penglima TNI mundur begitu saja, jelas tidak bisa dibenarkan. Rakyat butuh tahu kenapa dia mundur dan mestinya bukan alasan regenerasi yang diajukan," kata Lambang.Sementara Kivlan Zen menilai, alasan mundurnya Sutarto secara administratif sudah benar. Hanya saja, kata dia, meski presiden telah menyutujui pengunduran diri itu, namun sampai saat ini Sutarto tetap masih menjadi Penglima TNI sebelum DPR menyetujui permohonan tersebut. "Jadi sekarang Sutarto masih menjadi Panglima, penggantinya baru bisa kalau DPR sudah menyetujui," kata Kivlan.Sedang Mulchis Anwar menyatakan, jabatan Panglima TNI semestinya dijabat secara bergiliran antarangkatan. Kalau sekarang dijabat oleh TNI AD, kata Mulchis, maka penggantinya mestinya dari Angkatan Udara atau Angkatan Laut. Syaiful Amin - Tempo

Berita terkait

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

27 Desember 2022

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan dalam RUPSLB pada hari ini tidak akan ada agenda pergantian direksi dan komisaris perseroan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

26 Oktober 2022

Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat Tuhiyat sebagai Dirut PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Seperti apa rekam jejak Tuhiyat?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

18 Agustus 2022

Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

RUPST Pembangunan Jaya Ancol hari ini memutuskan merombak seluruh jajaran direksi perseroan. Bagaimana rekam jejak para direktur perseroan tersebut?

Baca Selengkapnya

Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

18 Agustus 2022

Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang digelar hari ini memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat seluruh jajaran direksi BUMD tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

7 Agustus 2022

Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

Eks pejabat Bank Indonesia (BI), Dyah NK Makhijani, didapuk menjadi komisaris utama PT Visionet International (Ovo).

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

7 Agustus 2022

Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

Menteri Erick Thohir angkat bicara menanggapi Tuan Guru Bajang (TGB) yang mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wakil Komisaris Utama BSI.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Ada Nama Wiku Adisasmito

12 Mei 2022

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Ada Nama Wiku Adisasmito

Erick Thohir resmi merombak jajaran direksi dan komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Terjadi pergantian nomenklatur dan perampingan jumlah direksi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Budi Karya Rombak Pejabat Eselon I, IKN Disebut Kota 10 Menit

11 Mei 2022

Terkini Bisnis: Budi Karya Rombak Pejabat Eselon I, IKN Disebut Kota 10 Menit

Berita terkini bisnis hingga Rabu siang ini dimulai dari Menteri Budi Karya Sumadi yang melantik sejumlah pejabat eselon I di Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Dirjen Perhubungan Udara Diganti

11 Mei 2022

Budi Karya Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Dirjen Perhubungan Udara Diganti

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik tiga pejabat tinggi madya (Eselon I) di lingkungan Kementerian Perhubungan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Abdee Slank Komisaris Telkom, Erick Thohir: Masak Musisi Tak Boleh Naik Kelas?

2 Juni 2021

Abdee Slank Komisaris Telkom, Erick Thohir: Masak Musisi Tak Boleh Naik Kelas?

Erick Thohir menanggapi adanya pro kontra soal penunjukan Abdee Slank menjadi komisaris independen Telkom.

Baca Selengkapnya