TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menuntaskan masa jabatannya ketimbang memikirkan calon presiden. Setahun sebagai gubernur, Jokowi dinilai belum sukses membenahi persoalan Jakarta.
"Jokowi jangan nafsu amat jadi presiden," kata Ketua Fraksi PPP, Hasrul Azwar, di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 1 Juli 2013. Menurut dia, Jokowi harus menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur sehingga teruji sebagai calon presiden.
Dia menegaskan, pengalaman sebagai walikota belum cukup untuk menjadi capres. Hasrul menjelaskan, menurut konstitusi semua orang memang berhak menjadi capres. Namun dia meminta mereka yang hendak maju mengukur diri apakah pantas menjadi capres. "Hak ini dibungkus kepatutan."
Dia justru menilai Ketua Umum PPP Suryadharma Ali lebih layak menjadi calon presiden. Menurut anggota Komisi Sosial DPR, Suryadharma pernah menjadi Ketua Komisi di DPR, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan dua kali menjadi menteri.
Saat ini partai politik terlalu cepat membicarakan capres. Target partai adalah menang pemilu. Hasrul mencontohkan target PPP memperoleh suara 10 persen. Dengan angka sebesar itu, partai dinilai lebih memiliki daya tawar politik saat Pemilu Presiden. "Minimal bisa mengajukan calon wakil presiden," ujar dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Baca juga
Istri Fathanah Siapkan Lagu Berjudul "PKS"
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Gerindra Pegang Teguh Janji Jokowi
Berita terkait
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
6 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
7 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
8 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
9 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
9 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
11 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
15 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
16 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
17 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
17 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnya