BLSM Tahap I Baru Terserap Rp 228,03 Miliar

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 30 Juni 2013 04:04 WIB

Warga mengantri untuk mendaftar pengambilan BLSM di kantor Pos Muara Angke, Jakarta Utara, (24/6). Menurut data LSI, sekitar 70 persen responden meragukan ketepatan sasaran penyaluran BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM pada masyarakat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Jakarta - Sudah genap sepekan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) disalurkan kepada 15,5 juta rumah tangga sementara (RTS). Kendati demikian, penyaluran pada tahap I ini baru terserap sebesar 4,89 persen atau diberikan kepada 760.112 RTS. Dikutip dari laman resmi www.kompensasi.info, BLSM yang terserap baru mencapai Rp 228,03 miliar dari alokasi penyaluran tahap pertama sebesar Rp 4,66 triliun untuk 15,5 juta RTS.

Pemerintah akan memberikan program BLSM dalam dua tahap menyusul kenaikan harga BBM subsidi. Bantuan diberikan untuk 15,5 juta RTS dengan total dana sebesar Rp 9,3 triliun selama empat bulan dengan jatah per orang sebesar Rp 150 ribu. Untuk tahap pertama akan dialokasikan sebesar Rp 4,66 triliun dan tahap kedua sebesar Rp 4,7 triliun.

Selain BLSM, pemerintah juga memberikan bantuan dalam program percepatan dan perluasan perlindungan sosial berupaa penambahan alokasi Bantuan Siswa Miskin, Beras Miskin, Program Keluarga Harapan, dan program khusus berupa infrastrutktur dasar.

Untuk Raskin, penambahan bantuan selama tiga bulan dari sebelumnya 12 bulan. Besaran bantuan yang diberikan untuk 15,5 juta RTS masih sama yaitu 15 kilogram per RTS per belum dengan harga tebus Rp 1.600 per kilogram. Untuk program BSM, akan diberikan per tahun menjadi Rp 450 ribu untuk siswa SD/MI, RP 750 ribu untuk siswa SMP/MTs, dan Rp 1 juta untuk siswa SMA/SMK/MA, dengan total penerima sebanyak 16,6 juta siswa. Selain itu, ada tambahan manfaat mengurangi biaya hidup sebesar RP 200 ribu bagi pemegang KPS.

Untuk bantuan PKH menjadi sebesar Rp 1,8 juta. Alokasinya menjadi sebear Rp 500 ribu-Rp 2,8 juta per tiga bulan untuk 2,4 juta rumah tangga sangat miskin. Adapun untuk bantuan infrastruktur dasar diberikan program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Pemukiman untuk tambahan 11.759 desa/kelurahan dengan alokasi Rp 250 juta per desa/kelurahan.

Selain itu, program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (P4-SPAM) untuk menambah layanan bagi sekitar 1,6 juta penduduk dan program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air (P4-ISDA), terutama untuk perbaikan irigasi kecil di 4.000 desa. Total nilai bantuan Rp 7,25 triliun.

AYU PRIMA SANDI




Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan

Berita Lainnya:
Erick Thohir Segera Akuisisi 40 Persen Saham Inter
Ogbonna Selangkah Lagi ke Juventus
City Incar Top Skor Ketiga Liga Portugal
Blanc Antusias Melatih PSG

Berita terkait

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 menit lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

3 menit lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

6 menit lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

9 menit lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

9 menit lalu

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

Kehadiran Timnas di Piala Asia U-23 membuat masyarakat dunia tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Indonesia, termasuk pariwisatanya.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

10 menit lalu

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

Begini pesan Ketua Umum ICMI Arif Satria dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

13 menit lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

14 menit lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

15 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya