Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Ketua Pengurus Besar (PB) Nahdatul Ulama (NU) As'ad Said Ali (kedua kanan) usai menandatangani kerjasama penguatan kemitraan antara Komisi Yudisial dengan Organisasi Keagamaan di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Senin (18/6). ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Yudisial Asep Rahmat Fajar mengatakan lembaganya bisa mengalami perombakan jabatan pimpinan dalam periode kedua 2011-2015 ini, di samping pergantian ketua yang kini dijabat Eman Suparman. Saat ini, Komisi Yudisial memiliki tujuh komisioner yang memimpin bidang masing-masing. "Komisioner akan menggelar rapat pleno tersendiri soal jabatan," kata dia saat dihubungi, Selasa, 18 Juni 2013.
Hari ini, Selasa, 18 Juni 2013, KY akan menggelar pemilihan ketua. Kursi ketua akan diisi oleh komisioner yang lain. Melalui rapat pleno terbuka, seluruh komisioner bisa menggunakan hak memilih dan dipilih.
"Seandainya Eman tak terpilih kembali, dia akan menjadi ketua bidang," kata Asep. "Posisi ketua bidang pun bisa berubah, tergantung putusan rapat pleno tertutup KY."
Dalam acara pemilihan ketua nanti, ketua dan wakilnya yang lama akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban, penyampaian visi dan misi oleh seluruh komisioner sekaligus menyampaikan kesediaan memilih dan dipilih, sebelum akhirnya digelar pemilihan.
"Semua anggota punya hak dipilih dan memilih," kata Asep.
Sumber Tempo di Komisi Yudisial mengatakan ada tiga komisioner kemungkinan besar maju menjadi ketua. Ketiganya adalah Imam Anshori Saleh, Suparman Marzuki, dan Taufiqurrahman Syahuri. Eman sendiri sudah menyatakan tidak akan kembali mengajukan diri menjadi ketua.