Gus Dur Dimintai Menjadi Mediator Pembebasan Sandera

Reporter

Editor

Jumat, 1 Oktober 2004 15:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Luar Negeri akan meminta Ketua Dewan Suro Partai Kebangkitan Bangsa Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur untuk menghimbau pembebasan dua sandera asal Indonesia di Irak."Mengingat ketokohan beliau dan dia pernah belajar di Irak, (Universitas of Saddam)," ujar Juru Bicara Departemen Luar negeri Marty Natalegawa dalam acara jumpa pers di kantornya, Jumat (1/10). Marty mengatakan pemerintah juga akan meminta bantuan tokoh-tokoh agama lainnya, serta berbagai pihak untuk membebaskan sandera. Dari hasil rekaman kedua orang sandera mengaku berasal dari Jakarta. Menurut pengakuannya, masing-masing bernama Rosidah binti Anom dan Rafikan binti Aming. Sementara, data dari BP2 TKI menyebutkan kedua sandera itu masing-masing bernama Rafiqah binti Tohir dan Rafiqoh binti Nasim. Rafidah yang berasal dari Cianjur berangkat ke Yordania pada 27 Januari 2003 melalui PT Kristal Biro Mulligo. Rafiqoh asal Sukabumi berangkat ke Kuwait pada 14 Oktober 2003 melalui PT Graha Indo Wihana. Lebih lanjut, Marty mengungkapkan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan perwakilan Indonesia di Doha, Qatar, Aman, Yordania, dan Damaskus Suriah. Deplu juga melakukan tukar menukar informasi dengan pihak kementrian Libanon dan Kedutaan Besar Yordania di Jakarta.Menurut Marty, pemerintah, sudah membentuk sebuah tim bernama tim Penanggulangan Krisis Sandera. Tim ini dibentuk berdasarkan hasil rapat yang dipimpin Menteri Luar Negei Hassan Wirajuda dan pihak Depnakertrans. Pagi ini dikantor Departemen Luar Negeri. Tim ini, diketuai Direktur Jendral Protokol dan Konsuler Departemen Luar Ngeri.Marty menegaskan penyanderaan ini tidak berhubugan dengan masalah politik. "Tidak ada masalah politik (dengan Indonesia) yang dapat membenarkan penyanderaan itu," tegas dia. Faisal - Tempo

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

23 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya