Seribuan Mahasiswa Tuntut Realisasi 20 Persen Anggaran Pendidikan
Reporter
Editor
Rabu, 15 September 2004 13:54 WIB
TEMPO Interaktif, Semarang:Seribuan Mahasiswa IKIP PGRI Rabu (15/9) berunjuk rasa menuntut pendidikan murah dan realisasi 20 persen APBD untuk pendidikan. Mereka mendatangi gedung DPRD Jawa Tengah di jalan Pahlawan Semarang. Dengan membawa panji-panji bendera perguruan tinggi, bendera merah putih dan berbagai poster, mereka meneriakkan yel-yel minta penurunan biaya pendidikan. Tidak kurang dari 2000 mahasiswa baru itu berjalan kaki dari kampus IKIP PGRI di jalan Lontar, kurang lebih 1,5 km dari gedung Berlian.Mereka menuntut agar anggota DPRD Jawa Tengah yang baru itu peduli dengan dunia pendidikan yang dinilai mahal oleh para mahasiswa. Beberapa poster diacung-acungkan agar para anggota DPRD itu tergugah hatinya. Poster tersebut bertuliskan, antara lain Jangan Jadikan Pendidikan Ajang Bisnis, "Education Not For America, Duit no 1 otak no 2 = pendidikan matre, pendidikan murah rakyat sekolah.Dalam tuntutannya, mereka meminta agar anggota DPRD Jawa Tengah mewujudkan angka 20 persen untuk pendidikan. "Kami minta 20 persen untuk pendidikan diwujudkan, kalau tidak diwujudkan, para wakil rakyat telah mengkhianati rakyat dan undang-undang," teriak salah seorang mahasiswa yang disambut teriakan yel-yel para mahasiswa.Mereka pun meminta agar dunia pendidikan disterilkan dari birokrasi pendidikan dan praktek-praktek yang kotor. Termasuk didalamnya, mereka menuntut agar dihapuskan segala bentuk sumbangan. "Mengapa banyak sumbangan, karena pemerintah tak memperhatikan pendidikan. Gedung sekolahan tak terbangun karena pemerintah banyak korupsi," teriak salah seorang koordinator.Mereka ditemui oleh 5 anggota baru DPRD Jawa Tengah yakni Soejatno Pedro, Daniel Toto, Machmud Machfud, Raden Sukoco dan Umar Hasyim. Setelah mendapat tanda tangan dan cap jempol para anggota DPRD, para mahasiswa pun pulang kembali ke kampus mereka. Dian Yuliastuti - Tempo
Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.
Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.